Siapa Bilang Hujan Itu Bencana...???

Lagi-lagi hujan....
Baru Kemarin Hujan, Eh, sekarang hujan lagi....
Tadi kan panas sekali, kok tiba-tiba hujan yah...

Yaahhhh... Kok bertanya begitu...??
Payah....!!

Hmmm... Tadi saya melihat hujan, beda dari biasanya. Bukan karena hari ini hujan turun disertai serpihan-serpihan emas. Bukan pula karena tadi hujan diselingi rentetan-rentetan mutiara yang berkilau... Bukann,,,!! 

Hujan tadi, tak seperti biasanya di mataku, karena melihat riuhnya anak-anak di sekitar lorongku yang sedang asyik ujan-ujanan. Ada yang ujan-ujanan sambil main bola, sambil lari-larian, sambil naik sepeda, main petak umpet, sampai ada juga yang asyik ujan-ujanan sambil menyanyikan lagunya Cakra Khan-Harus Terpisah walaupun dengan suara yang tidak bagus-bagus amat.

Hujan kali ini membuatku terpaksa bernostalgia ke masa kecilku dulu. Ketika baju kaosku ku buang begitu saja ketika langit mulai gelap, ketika teriakanku terdengar di mana-mana memberitahukan semua temanku untuk bersiap-siap main hujan-hujanan dan ketika rumput-rumput ikut protes karena saya senang luncuran di atas rumput-rumput itu.

Sungguh indah waktu itu....!!!
Sekarang saya sudah 20 tahun... Sudah tua sekali untuk hal-hal yang begituan. 

Hujan.. Ohh.. Hujan...!! Anak-anak di sini begitu bersuka cita menyambut ketika engkau turun. Saya pun sangat senang ketika melihat anak-anak di sini ramai untuk sekedar berhujana-hujanan walaupun resikonya bisa sakit. 

Hujan... 
Tak benar ungkapan seseorang yang selalu mengeluh ketika hujan turun dan mencaci maki hujan itu. Huhh... saya sangat tidak setuju ketika ada yang berkata hujan adalah bencana. 

Memang, ketika hujan turun banyak kejadian-kejadian alam yang dapat mengancam jiwa seseorang. Kadang ada suatu tempat yang kebanjiran, kadang juga terjadi kecelakaan yang sangat hebat di jalan raya disebabkan jalanan licin, dan kadang juga hujan disertai angin kencang yang bisa meruntuhkan pohon.

Tapi, apakah itu semua salahnya HUJAN..???
Banjir itu terjadi bukan karena hujan semata, tapi karena di sisi lain penduduk yang sudah sekian lama bahkan berkian-kian lama tak pernah tau adab membuang sampah pada tempatnya, maka jadilah seperti ini, air tersumbat sehingga sungai meluap....!! Banjir lagi dehh...!!

Intinya, hujan itu adalah rahmat sekaligus anugerah sekaligus karunia terindah buat kita semua yang harus selalu kita syukuri. Bukan selalu kita cela atau kita keluhkan. Memang di satu sisi menguntungkan bagi segelintir orang dan di sisi lain  dan di sisi lain bisa memunculkan kerugian. Yah, karena segala sesuatu itu pasti ada untung dan ruginya.

Tuhan sengaja menurunkan hujan ini sebagai rahmat bagi manusia bukan sebagai bencana. Ingat yah, bukan sebagai bencana. Sekali lagi, bukan sebagai bencana. Namun, Allah menurunkan hujan ini buat keseimbangan musim di berbagai daerah. bukan cuma itu, Hujan juga bisa menentukan perkembang biakan bagi makhluk lainnya dan masih banyak lagi.

Untuknya itu : I love rain, it’s definitely a blessing.

Selamat Tahun Baru Hijriyyah


Tahun baru, rasanya baru kemarin....!!! Eh, sudah tahun baru lagi... Padahal baru ingin merencanakan beberapa hal. Hmmm...!! Tahun baru kali ini saya cukup bangga juga...!!! ketika keluar rumah dari tadi pagi sampai sesore ini, saya melihat dan mendengar dari mesjid-mesjid yang kulewati di jalan, semuanya merayakan tahun baru Hijriyah ini dengan zikir akbar. Ini merupakan hal yang positif bagi umat islam. Dari tahun ke tahun saya melewati tahun baru hijriyah ini, baru kali ini saya melihat sekaligus mendengar suara dzikir yang bergema di mana-mana.

Tahun lalu, tahun baru hijriyah ini dianggap biasa-biasa saja oleh orang-orang di sekitarku. Entah karena apa..!!! Mungkin karena mereka belum sadar yah atau belum tahu apa sebenarnya sejarah dari awal ditetapkannya tahun baru Hijriyah itu. 

Ini dia kisahnya, ketika itu khalifah Umar Bin khattab ra. setelah berunding dengan beberapa penasehatnya akhirnya untuk menggunakan tahun di mana Rasulullah Saw.

Semester 5 : Masa-Masa Galaunya Seorang Mahasiswa

Hmmm... Kumulai lagi postingan ini dengan kata galau (Namun bukan galau karena cewek yah)..!!
Kali ini saya akan membahas tentang Galau tingkat tinggi yang dihadapi oleh mahasiswa. Kira-kira menurut teman-teman mahasiswa (Mahasiswi juga yah), di masa-masa manakah kalian merasakan galau  kuliah...?? Semester 1,3,5 atau malah semester akhir.

Kalau saya, galau tingkat tinggi itu saya alami saat sekarang ini, semester V. Kuliah di kota sendiri tampaknya kurang terasa sreekkkkk...!! Kenapa yah..?? Rasanya ada yang kurang begitu.

Semester V.... Berada diantara masa-masa awal kuliah dan akhir-akhir. Pada masa ini kita berada diantara perasaan yang masih menyesal dengan nilai semester 1, 2, 3, dan 4 serta masih penasaran dengan yang akan terjadi nanti di semester 5,6,7 dan 8 nanti. Sungguh galau berada di semester ini. Syukur-syukur kalau nilai IPK kita bagus di semester yang lalu-lalu sehingga kita malah optimis menghadapi semester-semester berikutnya. Tapi kalau nilai IPK kita hancur di semeseter lalu...?? bisa-bisa kita pusing memikirkan untuk reguler bersama-sama junior kita. Huhhh.... Berdasarkan nasehat dari seorang senior yang sedang reguler di kelas saya sekarang (Namanya tak usah disebutkan), kebetulan waktu itu saya telat dan tidak di ijinkan masuk oleh seorang dosen yah jadi saya duduk-duduk saja depan kelas sambil baca novel. Senior itupun datang, dia bilang : "Dek, nilai kamu waktu semester 1,2,3, dan 4 tak ada yang error kan..???" Langsung ku jawab : "Iyya kak, alhamdulillah tak ada". (Sebenarnya tidak pake cara bicara seperti itu yah, cuma di modifikasi saja supaya tidak kelihatan logatnya.. hehehe...). Dia bilang lagi, "Bagus kalau begitu dek, jangan sampai ada yang error yah..?? Soalnya kalau sudah seperti saya ini, semuanya bakal jadi rumit." Katanya dengan penuh keyakinan.

pay per post

a moment is the answer to all of lifes mysteries!

Seniorku Kekasihku


Dengan Tergesa-gesa Eca mulai menaiki tangga di lantai 2 kampusnya. Kebetulan, kelas yang ditempatinya untuk kuliah berada di lantai 3. Pagi ini sangat sepi, seorang pun tidak nampak di hadapan Eca. Ternyata, Eca sangat cepat berangkat ke kampus. "Wahh... kok belum ada orang..???" Fikir Eca dalam hatinya. Ternyata, selidik punya selidik, jam di Handphone Eca cepat satu jam dari biasanya. "Hahh... aku kepagian..!!" Teriak Eca lagi dalam hati.

Tidak seperti biasanya, pas sampe di kampus Eca langsung masuk kelas, kali ini dia sempatkan dirinya untuk menikmati udara pagi di luar kelas sambil memejamkan mata.

"Heyy...!!!" Sapa seorang laki-laki yang tiba-tiba langsung duduk di samping Eca.
"Heyy.. juga". Jawab Eca . Ia lupa siapa laki-laki itu.

Sepintas, laki-laki yang ada di sampingnya itu mengingatkan Eca kepada seseorang yang pernah sangat dekat dengannya.

Penerimaan Anggota Baru AL WAHYU Berlangsung Antusias



Seperti tahun lalu, Tahun ini juga kami dari jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengadakan pendaftaran untuk masuk sebagai anggota di clubmeeting Bahasa Arab kami, Al WAHYU. Sebuah perkumpulan yang  berjalan di dalam ruang lingkup bahasa arab, membuat para mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri Alauddin ini sangat tertarik untuk bergabung di dalamnya, utamanya yang terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab. AL Wahyu merupakan sebuah clubmeeting berbasis bahasa Arab. Nama Al Wahyu tersebut merupakan sebuah singkatan dari الوحدة لمحبي اللغة العربية yang

Perjuangan Yang Tak Terlihat Dari Anak-anak Bangsa

Pertama-tama saya ucapakn terima kasih buat mas Aldi Subagja yang telah mengadakan lomba ini.
postingan ini sengaja di buat untuk mengikuti lomba tersebut.
ok.. langsung saja..
bismillahhh......!!!




17 Agustus tahun 45... itulah hari keerdekaan kita... Hari merdeka, Nusa dan bangsa... Hari lahirnya bangsa Indonesisa.... Merdeka... Sekali merdeka tetap merdeka... Selama Hayat masih di kandung badan....!!!

Potongan lagu di atas bukanlah di ciptakan oleh seorang musisi terkenal, bukan pula hasil karya dari seorang penyair yang memiliki penghasilan yang bermilyar-milyar. Namun, lagu di atas merupakan coretan hati seorang palawan pergerakan nasional yang tak henti-hentinya mengorbankan seluruh jiwa raganya demi negara tercinta kita ini "INDONESIA".

Sedikit Pelajaran Di Balik Suasana Panti Asuhan

Dimulai dengan sebuah teriakan, semua anak-anak Panti Asuhan Halijah yang bertempat di pesantren Darul Aman Gombara, belakang pabrik Coca Cola, Sudiang. Langsung masuk ke dalam musholla dan mengatur duduk mereka masing-masing. Anak laki-laki duduk rapi di sebelah kanan. Sedangkan anak-anak perempuan duduk manis jauh di  bagian belakang musholla di sertai rentetan senyum tulus dari mereka.

Begitulah, sedikit cuplikan dari acara buka puasa bersama di Panti Asuhan Halijah, Belakang pabrik Coca cola, Sudiang yang di adakan oleh para anggota BLOG OF FRIENDSHIP Makassar. 

Acara yang sederhana, tapi penuh dengan inspirasi. Setelah mensurvei beberapa orang dari anak-anak di sana, saya sadar betapa beruntungnya kita yang bisa hidup bersama keluarga di rumah masing-masing. Tiap hari bercanda bareng keluarga, makan bersama keluarga, serta semuanya di lakukan bersama keluarga. Hmmmm.... Beda dengan anak-anak di panti asuhan ini. Semuanya, mereka lakukan bareng teman-teman sepanti asuhan mereka. tidak bersama keluarga mereka. 

Jauh dari keluarga, Jauh dari kampung halaman serta jarang mendapat belaian dari orang tua itu sebenarnya bukan kemauan mereka semua. Tapi ini hanya persoalan takdir yang terjadi pada mereka. 

Namun, yang kulihat bukan keluhan, ocehan ataupun tangisan dari mereka. Malah...

Kenapa Harus Kuliah...???

Hmmm... Bulan ramadhan hampir lewat. semua kenangan indah di bulan ramadhan akan sirna lah sudah. Namun, di balik itu semua akan muncul sebuah hari di mana semuanya akan menjadi indah kala itu. Yah... Idul Fitri. Hari kemenangan bagi kita semua...!!

Eitss... Eitss... kali ini saya bukan membahas buan Ramadhan atau Idulfitri yah... bukan.
Namun kali ini, saya akan membahas tentang Dunia Kampus yang sementara ini telah memasuki masa-masa penerimaan mahasiswa baru. wuhhhh....

Bagi yang telah mendaftar dan telah mendaftar ulang, itu artinya di terima yah...!!
Saya ucapkan selamat bergabung di Dunia Kampus yang penuh tanda tanya ini. Dan bagi teman-teman atau adik-adik yang sampai sekarang belum resmi jadi mahasiswa, tenang saja, tak usah kecewa. Sekarang masih banyak Universitas-universitas yang masih membutuhkan kalian sebagai mahasiswanya. Malah banyak sekali.

Selain mengucapkan selamat kepada kalian para mahasiswa baru, saya juga ingin mengajukan sebuah pertanyaan yang sering kalian dengar. "Untuk apa kalian kuliah..??" hah..?" sekali lagi "Untuk apa kalian kuliah..??". sekali lagi deh... "UNTUK APA KALIAN KULIAH..?"

Pertanyaan ini, jikalau masuk dalam ujian SNMPTN pasti semuanya punya jawaban yang berbeda-beda kan..??
yahhh... betul...!!

Namun, masih banyak di antara kita jikalau mendengar pertanyaan tadi membuat telinganya berkelap-kelip karena tidak tau jawabannya. Sebagian kita ikut mendaftar di bangku kuliah karena terbawa arus. Apa maksudnya terbawa arus..??

Yah, karena semua teman kita dulu waktu SMA, mereka ikut daftar kuliah. jadi kalau kita tak ikut kuliah, bisa-bisa di katakan tidak gaul dong. Wahhh.. Wahh...

Sebagian juga mendaftar kuliah karena ingin mencari jodoh. Apa..?? Mencari jodoh..??? Hahaha...
Namun, sebagiannya lagi (tapi jarang) yang mendaftar kuliah karena sadar akan pentingnya masa depan kelak. Bahkan mereka telah menyiapkan jauh-jauh hari untuk persiapan masa depannya. Aploosss deh buat mereka.

Namun, muncul lagi pertanyaan yang menggelikan sekaligus mengherankan. "Apakah perguruan tinggi yang kita masuki adalah betul-betul perguruan tinggi yang membuat kita bisa lolos dari beribu-ribu rintangan di dunia ini atau malah perguruan tinggi itu menyulap kita yang tadinya berambut botak menjadi berambut gonrong..?? (maaf ini tak ada maksud apa-apa.. peace)...!!

terus kalau kita tak bisa menjawab semua pertanyaan itu apakah kita harus keluar dari  kampus itu dan mencari tempat yang lebih bagus menurut kita padahal dengan susah payah kita telah ikut beberapa ujian masuknya... apakah harus begitu..??

Eittss... Sabar dulu teman. Kita masih bisa melakukan hal-hal di dalam kampus itu sehingga membuat kita lebih maju lagi, misalnya, kita perbanyak deh yang namanya NONGKRONK. tapi, nongkronk yang saya maksud ini, bukan nongkronk di pinggir jalan sambil keluyuran tak tau bikin apa. tapi, nongkronk yang saya maksud, kita berlama-lama lah tinggal di toko buku atau perpustakaan kampus untuk membaca sedikit-demi sedikit isi sebuah buku. Itulah yang paling mugkin kita lakukan kalau memang kita menganggap kampus yang kita masuki itu tidak memungkinkan untuk apapun. Setidaknya kita sudah mendapat predikat yang baru, dari SISWA menjadi MAHASISWA. cuma tuhan dan kita loh yang memiliki gelar MAHA ini.
lagi pula kita sebagai MAHASISWA juga punya beberapa kelebihan dari yang lainnya.

Mau lihat salah satu kelebihan kita...???
Salah satu kelebihan kita sebagai MAHASISWA, kita punya lebih banyak waktu luang dari yang lainnya (tapi jangan bandingkan dengan pengangguran yah). Saya terkesima melihat informasi dari berbagai referensi tentang info waktu luang yang dimiliki mahasiswa. begini infonya....

"Mari kita hitung kelebihan waktu luang seorang mahasiswa yang punya waktu kuliah hanya 24 SKS dalam 6 bulan. jika satu SKS hanya 45 menit di kali 8 pertemuan, trus di kali 16 pertemuan, maka hasilnya 1440 menit atau 24 jam untuk satu mata kuliahdengan 2 sks. Artinya 12 kuliah persemester sama dengan 288 jam atau 12 hari penuh. jika dalam 6 bulan ada 180 hari berarti ada sisa 168 hari lagi".
 
Ternyata, kita berada dalam ruangan kelas hanya menghabiskan 12 hari selama semester. sisanya kita gunakan untuk lain-lain. Misalnya untuk mengerjakan tugas atau buat apa saja.

Truss.. Sisanya lagi kita isi buat apa..??

Nah, kita sudah tau kan betapa luangnya waktu kita di bandingkan siapapun di dunia ini, tentu saja jika tidak di bandingkan dengan pengangguran. Dalam waktu seluang itu, marilah kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat. coba bayangkan, kuliah satu semester cuma memerlukan waktu beberapa hari saja. Akan sangat rugi lah kita jika waktu seluang ini kita gunakan untuk bermain-main saja dan tidak memikirkan masa depan kita. Kita membuang sisa hari ini dengan begitu saja. Itu merupakan suatu hal yang sia-sia. Sriuss...

Pasti kita akan menyesal seumur hidup jika tak menggunakan waktu yang sangat luang itu. Kita bandingkanlah dengan waktu yang dimiliki orang lain. Mereka terpaksa mengurangi waktu tidurnya demi menyelesaikan urusannya. Maka bersyukurlah kita memiliki keistimewaan sebagai MAHASISWA yang punya banyak waktu untuk melakukan suatu hal yang bermanfaat.

Dalam waktu yang sangat luang, sesuatu yang kecil bisa dapat berubah menjadi besar. Padi yang tadinya berupa benih sangat kecil akhirnya bisa di panen dan di nikmati hasilnya setelah 5 sampai 6 bulan. Bila kita samakan dengan padi, sudah barang tentulah kita akan menjadi manusia yang memiliki perispaan yang sangat matang buat masa depan kita...!!!

Percaya atau tidak, mari kita RENUNGKAN.....

Info selebihnya klik di sini

terima kasih... Semoga bermanfaat...

Galau...??? Sudah Tidak Jaman Lagi


Kalau tidak galau, tidak jaman...???

GALAU.... G  A  L  A  U.... (Kalau di eja) Sebenarnya sejak kata ini muncul, sejak itu pula saya ingin muntah mendengar kata ini. Istilah yang di keluarkan anak jaman sekarang ini sungguh menghipnotis mulut remaja-remaja sekarang. Bukan hanya remaja loh, dari anak-anak, orang dewasa sampai kakek-kakek dan nenek-nenek pun sudah terbius dengan kata "Galau" itu. Kebanyakan, mereka cuma ikut tren saja. Karena katanya, kita hidup harus mengikuti tren. Wahh...

Sebenarnya tak ada masalah dengan kata ini. Tapi entah mengapa saya tidak nyaman dengan kata itu.
kalau ada orang yang mendukungku untuk orasi demi meghilangkan kata "Galau" ini di gunakan di permukaan bumi ini, wah, saya pasti sangat senang sekali. Hehehe....

Tetapi di sisi lain, saya juga salut sama yang mengeluarkan kata galau ini. Kreatif, Imajinatif, tapi responnya yang lebay. Upss.. saya mengeluarkan kata "lebay" deh. (Tak apa kan)...

Semua Karena Jagung Bakar...

Berawal dari suatu status di Facebook. Tepatnya Rabu malam. Aku bingung mau bikin apa untuk malam ini. Nonton, yah... lagi-lagi sinetron. Futsal, sialnya aku lupa bawa sepatu. Setelah lama ku fikirkan akhirnya tak dapat ide juga untuk itu membuat malam ini begitu indah.

Hingga... Allohu Akbar... Allohu Akbar....!!
wah... Adzan Isya di Mesjid sebelah telah berkumandang. Hmmm.. Malam semakin larut saja.
akhirnya ku bukalah laptop kemudian browsing ke Facebook untuk mencari seseorang yang bisa di ajak chat. Dan sialnya lagi, tak ada satupun yang balas chat dariku.

Iseng lagi, aku masuk ke salah satu Grup yang aku buat di facebook  anggotanya adalah kerabat-kerabatku. Ku temukan sebuah status yang sebenarnya tak terlalu menggiurkan tetapi karena comment-comment yang begitu hebat, maka jadilah status itu mencapai 16 buah comment...

Shubuh Ramadhan In PTB...

Shubuh pertama di bulan ramadhan.
Ku terobosi dinginnya udara dengan Skydrive kesayanganku. Hmmmm... tak seperti biasanya..!!!
sekitar beberapa tahun yang lalu sebelum aku di katakan remaja, aku masih bisa melihat suasana jalan yang begitu ramai di penuhi orang-orang menuju ke mesjid. Suara sandal para pejalan kaki seolah-olah memberikan tiupan positif kepadaku untuk menyusul mereka. Ku ambil sajadahku dan tak lupa songkok hitam pekatku yang menjadi andalanku waktu itu.

Seperti biasanya kegemaran orang-orang ketika shubuh ramadhan tiba berbeda-beda. Ada yang senang berjalan kaki menyusuri jalan, Ada juga anak-anak yang iseng-iseng nongkrong di pinggir jalan sambil membunyikan petasan ketika melihat perempuan yang lewat dan ada juga yang menggunakan kendaraan mereka untuk keliling-keliling di kampung ini dan begitu juga aku. Aku dengan sepupuku menjalani shubuh pertama ini juga menggunakan motor untuk menyusuri jalan. Awalnya kami tak tahu mau ke mana dan mau apa. Tapi akhirnya kami sampai di tempat yang selalu menjadi favorit orang-orang maros. di mana lagi kalau bukan di PTB (Pantai Tak Berombak)....

Buat Anak-Anak SMA

Hmmm... Masa SMA merupakan suatu masa yang sangat menentukan buat kita kedepannya. Bukan karena apa..?? Tapi karena di situlah jati diri kita muncul. kenakalan mulai terlihat, ketulusan mulai nampak sampai hal sekecilpun akan gampang sekali kelihatan di masa-masa ini...!!!


Trus, mengapa saya memilih topik pembahasan anak SMA ini, padahal saya bukan tamatan SMA (maksudnya saya itu tamatan pesantren)....!! Itu karena saya mendukung gerakan para blogger yang peduli terhadap keyword Anak SMA ataupun Cerita Anak SMA di google yang isinya cuma hal-hal yang berbau negatif saja...!!!

Tulisan kali ini insya allah akan membawa angin segar buat prediksi orang-orang tentang anak SMA tersebut. Kita coba tengok sejenak tentang dunia SMA kita. begitu banyak kenangan indah yang ada di sana. mulai dari omelan-omelan sang penjaga sekolah kalau kita telat, hukuman dari guru-guru ketika kita berbuat salah bahkan tak jarang kita juga dapat pukulan yang berharga dari guru-guru kita. 

Terus, apakah kita merasa dendam terhadap omelan itu...?? apakah kita marah dengan hukuman itu..?? dan apakah kita ingin membalas pukulan-pukulan yang di berikan oleh guru-guru kita...??

Tentu tidak kan..???
Mengapa kita tidak marah, dendam ataupun murka terhadap itu semua...??

Juli, Sahabat, Ramadhan dan Aku

juli...!!!
Bulan yang begitu aneh...!! beribu-ribu kejadian yang ku alami di bulan ini..!!!
awal juli, aku merasa sangat sedih. sesuatu terjadi dengan orang yang ku sayang. Di awal juli, semua masalah   muncul tanpa ku undang. semuanya menjadi momok menakutkan. hampir-hampir saja aku terpuruk dengan keadaan ini. Namun, berkat nasihat, dorongan, serta senyuman darinya, kulewati semuanya dengan penuh ketegaran. Sehingga, perlahan-lahan semua masalah berubah menjadi sebuah kenangan indah. 

Juli terus berjalan seolah tak memperdulikan semuanya. Ia jalan terus menerus seolah-olah tak melihat ke belakang. Banyak orang-orang yang hampir ketinggalan dengannya. Ketinggalan dengan kebahagiaannya, ketinggalan akan keindahannya serta ketinggalan dengan semua hal yang terkandung di bulan juli tersebut.

Aku...???
Yah.. kurang lebih seperti itu juga.... nyatanya masih banyak hal yang ingin ku gapai di bulan juli ini, masih banyak pelajaran yang belum ku dapat di bulan ini. 

Namun, perlahan-lahan, Juli mulai menunjukkan kesempurnaannya...!!
pertengahan bulan juli, Aku dan ketiga sahabatku secara berturut-turut mencapai hari lahir kami. 10 juli di mulai dengan hari lahir sahabatku Firmansyah yang di sambut sangat antusias oleh teman-temanku. kemudian 12 juli d lanjutkan oleh hari jadi sahabatku juga Bisma HR yang meakhirinya dengan traktiran yang begitu menggiurkan. selanjutnya 13 juli, yahh.. inilah hari jadiku yang ke 20 yang di lalui dengan begadang sambil main PS dari malam sampai pagi muncul. selanjutnya 14 juli, menjadi hari jadi sahabtku juga Bakenol, namun tak begitu indah karena dia tak terlihat di hari jadinya. 

Aku sangat bersyukur di lahirkan di bulan juli ini, karena bisa bertepatan dengan hari jadi teman-temanku yang begitu sayang kepadaku. wah.. sungguh indah..!!!

selanjutnya, Juli kembali menunjukkan kemuliaanya... because what (kata Ahmad Dhani)..?? itu karena bertepatan dengan awal ramadhan yang sebentar lagi akan kita rasakan. Ramadhan yang selalu di tunggu-tunggu oleh semua orang. saking mulinya bulan ramadhan itu, sampai-sampai orang yang telah melewati bulan ramadhan sekalipun  akan terus berdo'a untuk mendapatkan kembali bulan ramadhan itu. 

wahh... Bulan Juli ini begitu indah....!! indah karena bulan ramadhan hadir di dalamnya, indah karena ketika malam tiba orang-orang akan berbondong-bondong ke mesjid untuk tarwih dan indah pula karena di subuh hari, orang-orang bangun untuk makan sahur...!!!

olehnya itu, lewat tulisan ini juga, Aku mohon maaf atas semua salah dan khilaf yang pernah ku lakukan kepada kalian semua...!! 
kepada sahabat-saabatku, tetaplah seperti ini... begitu banyak tawa dan canda yang ku dapat dari kalian.
untuk adik-adikku, jalanilah ramadhan ini dengan mengambil beribu-ribu pelajaran darinya.
Untuk kakak-kakakku, jangan pernah bosan beri masukan berharga kepadaku...!!
terlebih untuk semuanya.... selamat menyambut bulan ramadhan yang penuh berkah ini....!!! Hingga tiba nanti hari kemenangan yang kita nanti-
nantikan...!!


aamiinn....!!!

Aku Malu.....


Kukk…. Kuruyyukk….!!!
Entah sudah berapa kali suara ayam itu menusuk gendang telingaku. Namun aku masih saja terkapar di tengah-tengah kasurku. Bantal yang menopang kepalaku tadi malam, kini sudah terlempar jauh dari kasur. Seprei Barcelona yang tadi malam tersusun rapi, kini malah acak-acakan. Sinar matahari menusuk mataku sehingga membuatku berkedip lama. "Hmmm…. Sudah pagi" fikirku.
Sejenak ku lirik jam beker yang ada di sampingku.

"Hah…..!!! Pukul delapan kurang sepuluh menit…!!!" teriakku dalam hati pertanda aku kaget. Kaget bukan karena apa…!! Tapi karena hari ini kuliah di mulai jam delapan tepat, sedangkan aku masih berada dalam selimut.
Aku langsung lompat dari kasur menuju kamar mandi. Setelah itu, dengan sangat cepat kemeja dan celana jeans ku pakai dan mengambil tasku yang tergantung di samping lemari. Aku pun langsung menuju ruang makan dan langsung mengambil sepotong pisang goreng. Aku melihat adik-adikku beserta keluarga lainnya sangat menikmati sarapan.
"Kenapa tidak ada yang bangunkan saya?" teriakku kepada mereka sambil duduk memasang sepatuku.

Dosenku Pahlawanku


Aku setengah berlari menuju koridor tempat penerimaan mahasiswa baru yang terletak di  balik bangunan yang berwarna hijau di kampusku. Rumput yang mulai menghijau di selingi dengan desiran angin yang seolah-olah mempengaruhi gerakan rumput itu tak menghalangiku untuk sampai ke sana. Setelah hampir sampai di sebuah pagar yang di balut cat kesukaanku, berwarna putih polos, aku tinggal sejenak memperhatikan tulisan yang terpampang dipagar itu "Selamat Datang Calon Mahasiswa Baru". Kalimat itu seolah menghipnotis aggapanku mengenai kampus ini. Ya, kampus ini benar-benar kampus idaman.
Siang itu, kulihat matahari tak begitu menampakkan sinarnya. Aku tersenyum sinis, tiba-tiba saja ku teringat dengan teman-teman yang selama ini menemaniku. Mereka tak lagi ada di sampingku karena memiliki kesibukan masing-masing. Ini akan menjadi siang yang begitu melelahkan, mengurus semua keperluan mendaftar ulang sendiri, berusaha mengenal beberapa teman dengan sendiri, dan beradaptasi pun dengan sendiri. Sudah ku duga tak ada satupun yang senasib denganku.
***
"Adit, cepatlah kamu bersiap-siap! Sebentar lagi kuliah di mulai."
Aku yang sedang asyik menikmati sebungkus kerupuk kentang yang ku beli di toko pinggir jalan tadi tiba-tiba terkaget dan sedikit mempercepat mengunyah kerupuk tersebut. Rupanya Sigit, sahabat yang ku kenal di sebuah warung sudah siap menuju kelas dengan beberapa buku-buku tebal terpampang di pinggangnya.

...... End lagi-lagi aku harus bersabar...!!

Di penghujung bulan ramadhan tahun lalu, aku di anugerahi seorang teman yang akhirnya jadi sahabat buatku..!!!
namun, seorang sahabat yang aneh...!! mengapa aneh..???
Yah.. aneh pokoknya..!!!
biasanya seorang sahabat itu, dia yang paling dekat dengan kita... namun sahabatku ini.... sekalipun aku tak pernah ngobrol dengannya, tak pernah sekalipun tertawa bareng dia bahkan melihatnya pun sangat jarang sekali namun, aku sangat sayang sama sahabatku itu... yah.. sayang seorang sahabat..!!!

Dia tinggal di salah satu pulau paling ujung di indonesia...!!! sangat jauh dengan tempat tinggalku di makassar... Namun, jarak tak menghalangi kami berkomunikasi. Yah.. pastinya dengan smsan...!!!

sekarang ini... persahabatan kami hampir berumur satu tahun.. tinggal beberapa hari lagi...!!!!
namun, pertemuan kami selama itu... cuma dua kali...!! itupun pertemuan yang sangat singkat....!!!

saat itu, Ponselku berdering.. pertanda ada sms yang masuk dan siap untuk di baca..!!! Yah... Aku sudah bisa menduga.. pasti itu sms dari sahabatku itu..!!! dan benar... itu sms dari dia.

Huru-Hara Liburan....

setelah Final mata kuliah ini, tampaknya finalku yang tersisa tinggal satu lagi. itupun cuma di beri tugas sebagai pengganti final tersebut. hmmm...!!! Hari yang di tunggu-tunggu oleh setiap pelajar....
Libur panjang...!!!

Dengar-dengar dari mahasiswa lain serta dari pengalaman tahun lalu, biasanya libur semester genap ini kurang lebih tiga bulan...!! wah... waktu yang lama...pastinya..!!!
diantara teman-temanku, tentunya banyak yang senang dengan libur ini, ada juga yang biasa-biasa saja bahkan ada yang bersedih dengan keadaan seperti ini.

Yang bahagia, yah... Mereka yang berasal dari pelosok kampung yang sangat jauh dari makassar ini. setidaknya mereka bisa kembali ke asalnya masing-masing untuk menikmati sejuknya di kampung mereka. yang perasaannya biasa-biasa saja, yah.. mereka yang setiap minggunya cuma sehari atau dua hari saja ke kampus. dan Yang bersedih dengan libur seperti ini, yah... tentunya mereka yang menetap di Makassar ini. hahaha... karena tak tau apa yang akan di buat dengan libur sepanjang ini.

Aku....???
yahh... kalau aku tak termasuk dari yang ketiganya. karena di hari libur seperti ini. kadang aku sangat bahagia kadang juga biasa-biasa saja bahkan kadang bersedih dengan libur yang seperti ini.

Bahagia, karena terlepas dari tugas-tugas yang menyita waktu luangku ketika kuliah. karena bisa kembali bermalas-malasan di tempat tidur seharian penuh serta karena bisa tiap hari berkumpul di warkop bareng teman-teman hingga pemilik warung kopi menyuruh kami pulang.

Bahagia Dengan Cara Sendiri

Bahagia....!!!
Tak selamanya membuat mulut tersenyum, tak selamanya hati berbunga bahkan tak selamanya dengan ucapan "YES"....!!!!

Yahh.... begitulah, sebagian orang yang berperasaan sempit mengartikan bahagia itu...!!!
padahal dengan sebuah ujian, dengan sebuah tangisan dan sengan sebuah goresan kita juga dapat merasakan bahagia itu,,,!!!

Bahagia tuh bisa datang dari mana saja.....

dari hal-hal yang kecil pun kita dapat merasakan bahagia...
mulai dari menghirup udara segar, menikmati lagu, berjibaku dengan tugas-tugas, bersimpuh dengan suatu masalah, bahkan sakit pun bisa di katakan bahagia...!!!

terus.... Dari mana bisa di katakan bahagia...???
cobalah kita sejenak memejamkan mata dan berusaha mensyukuri semua yang di anugrahkan Allah kepada kita.
kita mampu menghirup udara segar sedang orang di sekitar kita ada yang sangat membutuhkan oksigen karena sakit yang di deritanya.
kita sedang sakit, namun ada orang yang lebih parah dari sakit yang kita derita.
tidakkah kita bisa bersyukur dengan semua itu..??? bukan berarti kita berbahagia di atas penderitaan orang lain..!!! sama sekali bukan...!!! tapi tepatnya kita bisa bersyukur dengan itu semua...!!!


Aku sangat bahagia ketika temanku berbagi kisah denganku. ketika saya berusaha mencarikan solusi buat masalahnya serta sangat bahagia ketika telah mendapatkan sebuah ide untuk temanku yang kebingungan. 


betapa akan terasa Bahagia itu ketika kita pandai-pandai bersyukur. sekali lagi, pandai-pandai bersyukur. 
Bahagia itu tidak selamanya mesti MEWAH...!!! Bahagia itu sederhana kok...!! jalan-jalan ke kampus ketika malam hari, membuat teman tertawa dengan sebuah lelucon, melihat anak-anak berebutan kelereng. semua hal itu sangat istimewa dengan bersyukur....!!!


ingat.... Bahagia itu tak perlu dengan Uang... Uang... dan Uang...!!!!
"Bahagia itu Sangat Sederhana"....!!!















Kegelapan...??? Why Not.....!!!

Saat di mana bintang-bintang terlihat lebih bersinar. saat di mana suara jangkrik lebih terdengar. Saat di mana semua amukan  lebih jelas. dan di saat fikiran mulai kembali terRefresh. Aku tercengang menyaksikan suatu kejadian yang jarang terlihat ini. 


waktu itu, lampu kotaku mengalami pemadaman.....!!! entah apa yang membuat pemadaman ini mengorbankan keceriaan kotaku. kota yang selama ini di terangi oleh gemerlap lampu-lampu, serta gedung-gedung yang tidak terlalu menjulang tapi indah. sekarang, malah berubah tak lebih sebuah hutan. orang-orang pada mulai menutup rumah mereka masing-masing, menggelantungkan kelambu mereka, dan kemudian menarik selimut mereka. 


sebenarnya, aku juga ingin seperti mereka. mengistirahatkan mataku yang dari pagi tak terpejamkan. serta menikmati indahnya berlabuh di dunia mimpi. namun, karena tugas yang mesti terkumpul besok, membuatku terpaksa menunggu normalnya kembali listrik. bukan karena apa... Handphone kesayanganku sudah dari tadi  tergeletak tak berdaya. Laptopku juga tak berdaya tanpa aliran listrik. sungguh malang nasibku di malam itu.


ku terpaku sangat lama di teras rumahku. di temani sebuah buku yang tak dapat terlihat karena kegelapan yang melandanya. lama ku duduk di atas kursi tua yang ada di terasku itu. entah sudah berapa kali aku menggonta-ganti gaya dudukku. aku pun bosan dengan semua itu. 


akhirnya ku putuskan untuk keluar ke pinggir jalan depan rumahku dan berusaha bertahan dengan kemungkinan yang ada. "hmmm.. tidak terlalu buruk fikirku."


berada di luar bersama dengan hembusan angin yang agak dingin seolah-olah membuat semuanya sejuk. di tambah lagi tak ada seorang pun yang ada di sini. aku sendiri....!!!


tunggu.... tunggu.... aku merasakan ketenangan berada di bawah kegelapan ini. semuanya jadi nyaman dan tentram. aku dapat melihat lebih jelas kilauan-kilauan bintang yang terbang di angkasa. dan bulan pun tak mau kalah dengan itu semua. seolah bulan ingin berbicara bahwa kalau tak ada dia mana mungkin bintang-bintang itu bersinar. aku sempat tercengang untuk keuda kalinya. namun, kali ini bukan karena keheningan. tapi, karena kenyamanan suasana kegelapan ini. 


tak kusangka, kegelapan yang tak pernah di sambut oleh siapapun, kini mejadi momok menggembirakan buatku. membuat hatiku tenang layaknya danau yang dalam. membuat fikiranku melayang ke angkasa. serta membuat tanganku seolah-olah ingin menggapai bintang-bintang itu. 


indahnya kegelapan malam ini...........!!!
satu hal lagi yang membuatku tak memejamkan mata mengagumi ketenangannya, Kegelapan. terdapat sebuah ketenangan di balik kegelapan itu. tersirat sebuah ma'na yang mendalam di dalam kegelapan itu. cobalah, sejenak kita merasakan sesuatu yang lain dari kegelapan itu. sekali-kali menikmati sejuknya kegelapan.....!!! kita akan merasakan ketenangan yang sesungguhnya dari kegelapan itu...!!!


KEGELAPAN.....!!!
kebanyakan orang menganggapnya sesuatu yang nihil.....!!! namun, menurutku...!!! 

Kegelapan merupakan teman terbaik untuk di jadikan penyejuk hati ketika kita merasakan kesedihan...!!!
Kegelapan... akan ku tunggu kau datang kembali menemaniku.........!!!!

Hujanku, juga Hujanmu....!!!!



Hujan…..!!!!
Tak selamanya menghasilkan keributan. Tak seharusnya menghasilkan kerugian. Dan tak semestinya kita lewatkan begitu saja.
Dua bulan terakhir, hari-hariku di temani oleh guyuran terik matahari yang sangat melelehkan  kulit. Seolah-olah mentari ketika itu baru saja lepas dari kurungan dan mengeluarkan seluruh energinya ke bumi ini. Sangat panas…!!!
Dua bulan yang lalu juga, aku masih ingat bagaimana seribu titik air membasahi "seng" rumahku yang menghasilkan keributan yang berisik. Jalanan di luar sudah tergenang oleh air, tanaman-tanaman jadi sangat basah serta ayam-ayam tak lagi mempu mengeluarkan suara merdunya akibat kedinginan yang melandanya. Orang-orang tua di sini rata-rata mengeluh dengan keadaan ini. Namun, tak sedikit anak-anak malah berhamburan keluar menikmati guyuran air hujan itu. Para orang tua mengeluh tak lain karena akan menyendat pekerjaan mereka yang membutuhkan sinar matahari. Sedangkan anak-anak yahhh… bahagia karena mereka merasa akan ada hal yang lebih seru di balik hujan ini. Dan aku sependapat dengan anak-anak itu.
Pada suatu sore ketika perjalanan pulang dari kampus. Langit Makassar mendung.

A Moment.....



Ramadhan tahun lalu, tepatnya tahun 2011, merupakan ramadhan yang sangat berkesan. bukan karena adanya fenomena-fenomena yang jarang terjadi ataupun karena ada peristiwa tabrakan pesawat. bukan..... tapi karena saya menghabiskan ramadhanku di belahan daerah lainnya. jauh dari orang tuaku, sahabat-sahabatku dan yang lainnya. tidak seperti biasanya, ramadhan kali ini betul-betul berbeda, berbeda dan berbeda.

ku injakkan kaki di tempat itu layaknya pangeran yang baru turun dari kudanya dan di sambut pengawal-pengawalnya. begitupun denganku, namun bukan pengawal-pengawal yang menyambutku melainkan keluarga-keluarga yang ada di sana. hehehe...

awal-awal ku menghabiskan ramadhan ku di sana terasa biasa-biasa saja. Namun, ketika detik agaknya semakin cepat langsung berubah jadi jam dan jam pun mempercepat gerakannya menjadi hari, di situlah ku mulai menikmati semuanya. keluarga yang sangat baik menurutku, suasana yang sejuk serta kawan-kawan yang sangat lucu menemaniku menhabiskan waktu di daerah ini. 



Namun, satu hal yang membuatku tak ingin pulang dari sana ketika ku mulai mengenal seseorang yang sangat sederhana, pendiam, cantik, rajin dan semuanya dia miliki lah.

Hahhh... Pantai Tak Berombak..?????



Ada yang tau PTB…???

Pertanyaan di atas kalau di tujukan buat orang-orang Maros pastilah mereka serentak bilang, TAU….!!!!! Tapi, kalau di tujukan buat orang-orang di luar maros… semuanya pasti Cuma menganga…. Trus bertanya balik…!! Memang ada pantai yang tak berombak….??? Hahaha….

Nama yang aneh sebenarnya…. Tapi di balik keanehannya, terdapat keunikan tersendiri. Pantai yang biasanya di hiasi dengan ombak-ombak yang memanjakan mata orang yang melihatnya kini berevolusi dan membuang ombaknya. Yahh… itulah pantainya anak-anak Maros.

PTB (Pantai Tak Berombak) sebenarnya bukan pantai, tapi aslinya sebuah danau yang terletak di kota Maros, Sulawesi Selatan. Namun tak seperti danau-danau yang ada di Indonesia lainnya. Apa yang membedakan PTB ini dengan danau lainnya…?? Yah… jawabannya cukup aneh…. Kalau danau-danau wisata lainnya, biasanya sering di kunjungi oleh turis-turis. Tapi ini beda, saya tak pernah dengar PTB ini di kunjungi oleh seorang turis sekalipun. Hahaha……

Kalau asal muasal terbentuknya danau ini, saya masih kurang tau. Yang jelasnya danau ini dulunya adalah sebuah tempat pemancingan yang terkesan kumuh dan tak sedap di lihat. Namun sekarang sudah di desain sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah danau yang luar biasa menariknya. Danau ini pun memang sengaja di buat untuk menambah keindahan kota Maros itu sendiri. Katanya, bukanlah orang Maros asli kalau belum tau yang namanya PTB tersebut.

Bukan hanya suasana pantai yang kita rasakan. Kita juga dapat menikmati berbagai macam jajanan di sana. Mulai dari ayam bakar, gado-gado, mie bakso, sampai gorengan-gorengan pun ada di sana.
Suasana danau yang romantis pun membuat para muda-mudi tak tahan untuk menikmati keromantisan danau ini. Tak jarang, para suami isteri bahkan anak-anak muda sekalipun betah untuk berlama-lama di danau ini.
Jadi, kalau di antara teman-teman masih ada yang belum ke sana. ayo.. buruan..!!! tidak gampang loh menikmati keindahan dan kesejukan kota maros di malam hari. Di  jamin anda tidak kecewa….!!!

Dia Yang Merubah Segalanya


ini adalah sebuah curhatan dari seorang perempuan yang menjadi kakak sekaligus sahabatku....!!! setelah mendengarnya, terbesit dalam benakku untuk menjadikannya sebuah cerpen.. yahh..
lewat ceritanya dia mulai bercerita......

Aku berasal dari pulau Sulawesi, yang kebanyakan SD nya sekarang tak memadai untuk di tempati. Lantai yang masih beralaskan tanah liat, dinding yang sedikit lagi akan punah dan atap yang tak lama lagi runtuh, membuat kami, para siswa tercengang melihatnya. Tetapi, aku punya cita-cita dan harapan ingin menikmati jenjang pendidikan yang setinggi-tingginya! Aku memiliki banyak luka dan lara yang hampir setiap hari kurasakan. Sebuah keadaan yang selalu menghalangiku untuk mencapai cita-citaku tersebut, kemiskinan menghanguskanku layaknya kemurkaan kobaran api. Tanggung jawabku pun sebagai anak pertama setiap hari menghantuiku bahkan pernah membuatku ingin menyudahi perjuangan menggapai dunia ini.
Terseduh-seduh aku menghadapi kerasnya dunia reformasi ini. Sampai-sampai sudah ku taksir diriku ini tak akan mampu melanjutkan sekolah. Namun, semuanya itu tak membuatku untuk mundur dari perjuangan. Aku masih ingin bersekolah. Meski bapak menentang keputusan bijakku ini. Waktu itu aku duduk di bangku kelas tiga tsanawiyah di sebuah pesantren agak jauh dari kampung halamanku. Membutuhkan waktu satu setengah jam menuju ke sana. Tiba-tiba ku teringat sebuah surat yang datang dua hari yang lalu.

Langit, Sahabatku...

Coretan kali ini ku awali dengan kata "Langit". tak pernah terfikir dalam benakku, bahwa ternyata Allah begitu banyak menyediakan bacaan dalam kehidupan kita. bukan hanya Buku-buku, Novel, komik ataupun majalah-majalah. bahkan alam ini pun bisa kita jadikan bacaan. percaya atau tidak. cobalah kita untuk sesekali mendongak ke langit. Menatap semua yang ada di atas sana. Mulai dari awan yang muncul dengan berbagai raut wajah, hujan yang mulai membasahi bumi ini, petir yang menyambar-nyambar, guntur yang menggelegar, sampai bintang-bintang yang kelap-kelip ketika malam datang.

Begitu banyak pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa-peristiwa itu. Awan yang berbagai macam bentuk, menandakan berbagai macam keadaan kita dalam dunia ini. Hujan yang turun menggambarkan tetesan air mata kita di kala sesuatu melukai hati kita. kilat yang menyambar-nyambar berarti semangat kita yang berapi-api ketika ingin mendapatkan sesuatu. Dan yang paling ku favoritkan, bintang-bintang yang berkelap-kelip, menggambarkan perasaan sejuk ketika malam mulai datang. Aku tak ingin sedikitpun melewati indahnya kerlap-kerlip bintang di angkasa. bulu kudukku seolah tak kuasa menyaksikan itu semua.


Langit, langit dan langit. mejadi motivator tersendiri buatku. Ketika ku mulai menatapnya di pagi hari, Langkahku semakin lincah untuk melewati semua cobaan di dunia ini. ketika ku tatap di waktu sore, seolah-olah dia menemaniku menyeruput Teh hangat buatan tanteku. Dan ketika ku tatap dia saat malam mulai menyelimuti, aku tambah yakin, bahwa esok akan lebih baik dari hari ini.

di balik semua itu

Entah mengapa....!!! hari ini ku terbangun dengan hirup nafas yang begitu dalam. mengalahkan kedalaman sungai nil. padahal hari ini begitu luang..... jadwal kuliah yang biasanya padat, sekarang mulai merenggang. teh sariwangi hangat ku seduh perlahan-lahan dengan di barengi setoples biskuit yang tak ku tau apa merk biskuit itu. sambil celingak-celinguk menikmati iringan lagu "hidup berawal dari mimpi" punyanya bondan. wah.. benar-benar lengkap lah pagiku kali ini. empat potong biskuit telah kuhabiskan dalam sekejap. bukan karena kelaparan, tapi karena  biskuit itu terasa enak ketika menyentuh lidahku.

namun, ku masih merasa ada yang ganjil di pagi ini. entah itu apa...
tanpa memikirkan itu semua, aku langsung menghabiskan teh ku yang kelihatnnya sudah sangat lelah duduk di atas meja. toples juga ku tutup rapat tanpa memikirkan nasib lalat yang berusaha masuk ke dalam toples. ku tatap jam dinding  yang tepat berada di depan mataku. ku teringat teka-teki adik2ku yang tiap hari ia ulangi. "kak, coba tebak... 3 pembalap 12 penonton..??". sambil berpura-pura kebingungan saya berfikir. "Ngng... apa yah...??". dengan penuh semangat di jawab sendiri sama mereka." jam dinding...!!!!!"... hahaha. sungguh indah malam itu.


kadang kita menyalahkan hidup



…….Tiba2 aku merasa bodoh. Menyalahkan diri sendiri. aku Baru sadar kalau kebiasaan jelekku akan  berimbas ke orang lain. Maaf… maaf sekali lagi, aku tak menyadarinya. Aku tak tahu harus bagaimana … ya inilah aku. Kadang terlalu menutup mata. Tak mau tau keadaan di luar. Sering menghilang tiba2. Ingin lenyap seketika.
Maaf…. Bukan maksudku….. 

Yupzz.. kebiasaan jelek untuk menghilang tiba2. Menghilang dalam waktu lama. Tidak menghubungi siapapun. Malas berinteraksi. Bahkan membalas smspun malas. akhhhh… kebiasaan itu membuatku harus membayar mahal… kehilangan seorang teman… ogh… tidaaaaaakkk…! [semoga ini tidak benar2 terjadi]

Beberapa minggu lalu. Ada telpon dari seorang teman. Tapi karena waktunya nggak pas [pas sedang kuliah].. jadi untuk sementara kusuruh matikan dulu [Kebodohan pertama: janji bilang mau mengabari kalo' sudah tidak sibuk, tapi sama sekali tak ingat buat mengabarinya sampai malam berubah menjadi pagi]. Lalu dia sms… [Kebodohan kedua: lagi-lagi tidak membalas smsnya. Kebiasaan jelek yang sudah sering diprotes banyak orang, tapi tak pernah bisa di ubah. Stupid!]. Kemudian selang satu minggu dia telpon lagi… [kali ini mungkin benar-benar tak denger. tak ku angkat]. Akhirnya selang beberapa lama, aku sms… dan… berrrrr… kaget ku dibuatnya.

‘Maaf, Il. Aku sudah terlanjur sebal sama kamu. Mungkin kamu sudah berubah., Bukan sahabatku yang dulu lagi…’

HAH! Kaget.... tanpa sepatah katapun saya jadi melamun sesuatu yang tak tau apa namanya.

maafkan atas keteledoranku.....


Di sebuah terminal bus dekat pusat perbelanjaan sebuah kota, Dina kembali meneguk sebuah minuman yang ia beli di sebuah supermarket. Tepat pukul 8 pagi. Musim hujan yang sangat hebat. Butiran-butiran air laksana busur-busur panah yang akan memusnahkan musuh. Mentari seolah-olah tak berkutik dibuatnya. April ini memang terasa lebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di luar sana hujan masih berbondong-bondong membasahi seluruh penjuru kota ini sejak tadi malam. Entah mengapa kota ini seakan-akan tertutupi oleh segumpal kabut yag membuat kabur pandangan setiap orang yang melihatnya.
Di terminal yang selalu ramai ini, agak sepi karena hari masih sangat pagi. Ada seorang anak di kursi sebelah, sedang berusaha membetulkan tali sepatunya. Dina melangkah perlahan ke seorang pedagang asongan, sesaat setelah menyerahkan uang 2 ribuan, sebungkus tissue basah sudah ada di tangan Dina. Tissue itu sejenak bisa mengeringkan sepatunya yang terkena percikan air hujan tadi. Tapi tak lama ketika tangan Dina menyentuh surat di saku jaketnya, sepatu yang tadinya sudah hampir mengkilap serasa kotor lagi dan membuatnya  bergetar hebat.
Dua hari yang lalu surat ini tiba di asramaku. Tak banyak isinya, hanya sebuah pesan singkat yang di kirim adikku, "Ibu sakit keras dan ingin sekali bertemu kakak. Kalau kakak tidak ingin menyesal, pulanglah meski sebentar, kak". Dina mengeluh perlahan membuang sesal yang bertumpuk di dada. Surat ini di kirim Dini setelah beberapa kali ia menelpon Dina dan meng-smsnya, tapi Dina tak begitu menggubris ceritanya. Mungkin ia bosan, hingga akhirnya surat ini yang di kirimnya. "ah, waktu seolah-olah bergerak lamban, Aku ingin segera tiba di rumah" sahut Dina dalam hatinya. Tiba-tiba rindu Dina akan ibunya sudah tak tertahankan lagi. "Tuhan beri aku waktu, aku tak ingin menyesal".
Sebenarnya, Dina sendiri tak punya banyak waktu untuk pulang. Kesibukannya kuliah di fakultas kesehatan, di tambah lagi profesi yang ia dapat beberapa bulan lalu, sebagai penulis plus tugas-tugas kuliah yang tiap harinya tak pernah absen. Semuanya itu membuat Dina seperti tenggelam dalam kesibukan dunia kampus tersebut. Inipun dia pulang setelah kemarin meminta izin dan mengorbankan tugas kuliahnya yang sebentar lagi harus selesai.
Sudah hampir dua tahun Dina tinggal di luar kota kelahirannya. Tepatnya sejak ia lulus di salah satu universitas negeri di daerah itu. Sejak saat itulah Dina tak pernah sekalipun melihat suasana di tanah kelahirannya.

Cina Ka'bulator

Andi Ardiansah atau di panggil dengan aco adalah anak Makassar tulen. Rautnya keras. sekeras kata- kata dan perilakunya. Setiap hari panas mentari menyengat pori pori kulitnya hingga membesar serupa kulit jeruk. Hitam legam bagai arang di perapian Daeng Naba yang pula Makassar tulen.
Umurnya sekarang menginjak tahun ke-18. Umur dimana ketakutan akan menyelesaikan sekolah masih terbayang-bayang di benaknya. Seperti  nasib beberapa motor yang terpampang di depan warung kopi Daeng Naba.
Matahari merekah panas. Sepanas hatinya kala pelanggan yang tidak membayar parkir ketika ingin pulang. “kurang ajara' nah. seharusna mengerti mi itu! Cape ta’ lagi jagai motorna! Bambang’i!” katanya terus dalam hati setiap ada lagi pelanggan yang tak mau mengerti.
Tak tahu darimana datangnya putri ling-ling. Gadis menawan serta mempesona, yang jilbabnya terurai panjang sampai ke perutnya, dan berwarna putih, Seputih cat tembok deluxe di matrial kepunyaan bos saya. Langsung naik ke rumah tanpa bicara. Aco langsung Duduk kearah gang kecil dibelakang jalan besar yang becek dan sepi.
“hey, apa di bikin di situ…. ujar Aco tampak akrab.
“nda… ku buangji tadi sampah yang ada d rumahku!” balas ling-ling ramah.
“ohh… ku kira apa di bikin deh…’ he he he!!!” tawa renyah Aco yang menandakan keakraban mereka berdua.
Sungguh malang nasib Aco, dapat kerjaan jadi tukang parkir di sebuah warung kopi milik seorang juragan matrial. Memang sih kalau tampang, Aco bisa di acungi jempol keatas. Apalagi alis hitam tebal serta jenggot yang mulai tumbuh di bagian dagu Aco, tak pantas bekerja di depan sebuah warung kopi di lengkapi dengan topi warna orange serta seragam yang berwarna orange pula tak lupa sempritan seharga lima ratus rupiah yang menjadi modal berharga bagi Aco untuk menjalankan pekerjaannya tersebut  (Juru Parkir maksud saya!). tapi apa salahnya? Ustad Jefri saja yang sekarang merupakan da'i kondang– dulu pernah jadi Preman di terminal serta pernah terjerumus obat-obat terlarang.(kata orang!!!).
Di belakang warung kopi  tua sore menjelang malam.
Aco terkapar dan berdiri sangat lelah. Seolah-olah ia telah lari melewati tembok cina sepuluh kali. Ia tak mampu menyembunyikan kelelahannya setelah berhasil mengangkat dan mengeluarkan sebuah motor tiger yang terletak paling dalam di tempat parkiran. Namun kelelahannya tersebut tergantikan ketika ia mendapat bayaran parkir sebesar dua puluh ribu dari pemilik motor tiger itu.
"Ngapa na banyak sekali di kasikka' pa', nda da kembalianku kodong." Jawab Aco ketika menerima bayaran dua puluh ribu.
"Ka tidak ku mintaji kembaliannya juga, ambil semuami.. untuk kau memangji itu. Senangka' ku rasa liatko jadi tukang parkir di sini." Kata pemilik motor itu memuji Aco.
"ooo.. makasih pade' pa'" jawab Aco sambil mencium tangan pemilik motor itu pertanda hormatnya kepada beliau.
“ok… deh… yang penting seriusko jagai motornya orang nah..?” kata pemilik motor itu lagi mengingatkan.
“ok deh pa', hati-hatiki' pade' pa' di jalan, janganki' bosan datang ke sini pa'!!” sambil tangannya melambai-lambai ke arah bapak itu.
Bapak itu pun tak menjawab sepatah kata dari mulutnya. Ia langsung memutar gas motornya menjauh dari warung kopi tersebut.
Aco terdiam masih memandang keluar ke arah jalan. Hujan turun rintik rintik. Orang tua gila yang duduk sudah bertahun-tahun di depan sebuah toko berlarian mengadahkan wajahnya kelangit. Mencuri butir-butir berkah dari Yang Maha Kuasa sambil tertawa, melompat, dan sesekali menjilati tangannya yang sudah dipenuhi daki.
Hujan makin deras. aku juga harus pulang !!
* * *
Esok hari.
“sori ces, saya pulang duluan kemarin nah! Saya baru ingat. saya janji sama pacea pulang cepat. Sori-sori maap nih ces nah!” kataku sambil memohon.
“nda apa – apa ji itu! Tenang mo ko. Tapi kau liat mi to cewek yang kemarin ku kasi liatko waktuta' pergi jalan di benteng. Cina ka’bulator!!”
"Yang manayya itu?"
"itue, keluarganya bosku, yang ku kasi liatko waktuta' jalan-jalan ke benteng."
Tawa renyah kami di warung kopi Daeng Naba yang kerap disebut sebut “warkop dottoro”. Di salah satu lorong di kawasan itu, yang sekitar beberapa kilo lagi bisa sampai di pasar sentral.
"Sebenarnya mau sekalika' itu sama dia. Kerenki ku liat. Jarang-jarang nah, ada cina islam."
"Kalau begtu dekatimi pade'… mumpung selalujiko ketemu di warkopka….!!
“tapi begini mi nasib ku kodong. Tena doi’!!”(bukan doi serupa pacar, tapi doi’ dengan huruf “i” di tekan yang berarti duit. Fulus.)
“memang kira-kira berapa mi kah? Perasaanku, kalau orang cina nda ada duit panaik-nya”.sambutku lagi mulai bercakap.
“memang! Tapi ko tau nah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung!! Paling kecil 5 juta pace-mace(Bapak-Ibu)nya minta. Dari mana ki dapat uang segitu? Saya kan tukang parkirji  kodong! Kalo dibilang cinta. Cinta mati mi ini saya sama tu cina” jelasnya lagi. Nadanya merendah, rautnya turun membentuk guratan-guratan baru yang lumayan dalam.
“Makassar di’. Be be be…. Lima juta!! Bisa mi beli motor bekas itu kau’e.”lantunku menyindir. Tetapi jelas bukan dia yang kusindir. Kalian pasti mengerti kan?

Aco, sahabat baru yang ku kenal tidak sengaja, karena pernah menabrakku sewaktu hendak memotret bangunan di kawasan ini. Dulu kami hampir berkelahi karena itu. Tapi toh sekarang malah jadi sahabat.
Kopi hitam pekat diseruputnya perlahan karena masih panas, lalu ditenggak penuh kenikmatan. Menenggelamkan diri dalam rasa manis campur pahitnya kopi Daeng Naba. Bagai kisah cintanya yang pula pahit manis. Ia menarik nafas panjang, sepanjang waktu yang akan ia lalui tuk gapai harapannya, sepanjang mimpinya tuk menggenggam uang 5 juta(itupun minimal) dan meminang gadis impiannya. Dan ku yakin pula, si gadis cina yang ku gelari ling-ling itu pun menunggu tak sabar datangnya hari kebahagiaan yang dinantinya.