Pembekalan PPL Yang (Katanya) Penting : Hari Kedua

Ohh.. Yeahh... Akhirnya saya tau kepanjangan dari PPL.. Kasi tau Nggak yah...!!!

PPL, Program Pengalaman Lapangan. Hmm... Saya sama sekali tidak menyangka kalau itu kepanjangannya. Wait... Wait... Wait...

Ok teman-teman, ini adalah postingan lanjutan dari yang kemarin, masih tentang pembekalan PPL, masih tentang jaz almamater dan masih tentang materi-materi seputar pendidikan. Namun, ada satu yang baru. Tentang seorang cewek yang akhirnya saya tau namanya. Wkwkwkwk...!!

tak usah berlama-lama lagi, Seperti biasa, saya sampai di ryuangan pembekalan tepat jam setengah 9, padahal acara pembekalan sudah mulai sejak jam 07. 30. Hmm.. Terlambat atau telat merupakan sebuah ritual harian yag tak pernah saya tinggalkan. Karena kenapa?? ada yang tau?? hah..??? .... Kok gak ada suara?? Uppss.. Ini kan tulisan bukan suara, Bego..!!

Yah, saya suka ritual terlambat ini karena saya punya alasan tertentu yang bisamembuat saya lolos dari hukuman karena terlambat ini. (hahaha... enak kan??). Rumah saya sekitar 20 sampai 30 menit dari kampus. jadi setiap ada dosen atau siapapun yang tanya saya kenapa bisa telat, jawabnya gampang, Jauh rumahku kodong...!! hahahha... Alasan yang masuk akal kan teman...??

Wal hasil (Eh tulisannya sudah cocok tidak yah?? walhasil atau wal hasil (pakai spasi)?? yah, apapun namanya itulah barangnya, lagi-lagi pakai kata itu).

Apapun namanya itulah barangnya adalah sebuah kalimat yang sering diucapkan oleh seorang dosen favorit mahasiswa-mahasiswa uin. Kata-kata itu seolah sihir sehingga membuat mahasiswa selalu tertawa ketika mendengar kalimat itu, padahal dari segimananya kalimat itu jadi lucu?? hah? dari segimananya?? kalau dilihat dari segitiga gak lucu, segiempat, sama, segilima juga begitu, gak ada lucunya sama sekali. saya juga bingung kenapa bisa-bisanya merea semua tertawa dengan semua itu. (padahal saya juga tertawa, wkwkwkwk)...

Hari kedua pembekalan Program Pengalaman Lapangan, (cie.. cie... sudah tau kepanjangannya) kurang lebih sama seperti sebelumnya. Kerjaan peserta cuma duduk tenang mendengarkan (eh, sensor) materi yang diberikan pemateri. sesekali tertawa, sesekali mengkhayal, sesekali melirik-lirik dan sesekali tidur. hahaha..

Namun, ada sedikit perbedaan dibandingkan pembekalan hari pertama, pasalnya (sok baku) pada waktu itu, ada seorang cewek yang jadi pusat perhatianku. suiitt... suiitt... Sudah cantik, anggun dan kelihatannya baik. hm.. hmm... Dan sejakitulah duduk saya mulai gelisah, saya bersikeras ingin kenal dengan dia. yah, cuma sekedar tau namanya saja, dan tau akun Facebooknya. Berbagai carapun kulakukan, mulai dari pindah-pindah duduk, dari belakang ke depan, dari depan ke belakang supaya dia (si cewek cantik itu) memperhatikan tubuh yang mulai bosan bergerak ini, hiks.. hiks...!!

Namun, ketika berdiri duduk yang tak berguna itu kulakukan tak membuahkan hasil, maka saya menyerah dan kembali duduk (ceritanya, lagi galau tingkat tinggi). tiba-tiba mukjzat iu datang, tiba-tiba ada teman yang suruh saya membawakan buku yang dia pinjam ke seseorang yang kebetulan berada di sekitar cewek itu. Dan otak aneh inipun mulai berfikir kreatif. Hahaha... Saya akan memberikan buku ini ke cewek itu, Yah, pura-pura salah orang. Begini ceritanya...

Saya : Eh, ini bukuta' bede' yang na pinjam temanku.
cewek itu : ..... (bingung), buku apa? bukan, nda da bukuku' begitu.
Saya : (pura-pura ikut bingung, sambil garuk-garuk kepala) ih, bukan kita yang dibilang salma (nama disamarkan)?
cewek itu : oh, bukan salah orangki', salma itu ada di belakangku. Saya Ana..
Saya : Oh, (yess.. yes.. dia sebutkan namanya) maaf pale di' kukira kita salma.

Dan saat itulah, saya hampir lompat-lompat karena tau namanya. Yah, hampir.
Saya browsing dan mencari akun facebooknya dan akhirnya ketemu. wkwkwk... tidak sia-sia deh pembekalan hari ini. Pembekalan pun ditutup oleh wakil dekan. dan diakhiri oleh tepuk tangan dari peserta-peserta pembekalan. Yah, tepuk tangan karena acara mengerikan ini sudah selesai.


Pesan Moral

"Apapun namanya itulah barangnya"...


Pembekalan PPL Yang (Katanya) Penting : Hari Pertama

Salam Teman-teman... Ketemu lagi nih kita di dunia yang sangat fana' ini, Dunia internet. Bagaimana tidak sangat fana' pemirsa, dunia nyata saja yang kita bisa tidur, makan, minum, bengong, mengkhayal, boker dan pipis di pohon pun masih dikatakan fana' apalagi di dunia maya ini yang bisanya cuma OL... Hahaha.. Cuma itu yang saya tau. Kalau teman-teman ada yang tau tentang kegiatan-kegiatan dunia maya... kasih tau ya...!!

OK..
eh, pernah tidak teman-teman mengikuti sebuah acara (Yah, apakah itu seminar, workshop atau apalah, apapun namanya itulah barangnya) namun teman-teman merasa sepi, tenang, dan merasa hening...??

Pasti tidak kan, Ya iya lah, masak ada seminar atau workshop yang suasananya tenang, pasti ramai lah. hehe, iyya juga yah... Berarti pertanyaannya salah. oohh, KAT... KAT.. KAT.. (kata sutradara).
Kita ulang kalau begitu. Pertanyaannya memang sengaja dibuat salah-salah supaya kelihatan OON nya. OH, iyya, begini pertanyaannya. APakah teman-teman pernah mengikuti sebuah acara atau kegiatan tapi manfaatnya tidak terasa sama sekali padahal sebelumnya dikatakan bahwa acara tersebut penting???

Ayoo.. AYooo...!!
Pasti menjengkelkan banget kan?? Kan? Kan? Kan? Yee.. biasa dong....!!!
Yah, begitulah yang kujalani dan kuikuti hari ini. Baik akan kuceritakan kepada teman-teman sedikit kejadian yang kayaknya menarik untuk diceritakan. Yah, MENARIK.

kemarin, tepatnya selasa siang

Masa SD : Aku VS Anak Kelas 6

Flashback yuk ke masa-masa SD...
Wuihhh.. Kalau ngemengin tentang masa-masa SD, pastinya penuh dengan tawa, tangis dan murung. Tertawa dengan hal-hal lucu yang menurut orang dewasa tidak lucu, Nangis karena terjatuh waktu lari-lari dan murung karena melihat teman yang lain masih asik jajan sementara kita sudah kehabisan uang jajan (Sumpah, yang terakhir itu bikin sangat kesal)..

Masa-masa SD merupakan masa-masa tersuram buatku. Suram bukan karena sekolahku tak punya lampu yang bisa dinyalakan ketika sedang gelap, Oh, bukan. tetapi tepatnya karena saya selalu menjadi bulan-bulanan siswa lainnya.

Saya masih ingat ketika saya masih kelas 2, ketika itu semua anak kelas 6 dan kelas 5 lagi asyik-asyiknya main bola di halaman sekolah (Pake bola plastik). Yah, karena waktu itu, belum ada futsal di daerahku. Maklum pegunungan, sekitar Bantimurung. Ketika itu saya yakin sekali akan di panggil main sama mereka. Dengan bermodalkan sering latihan di pekarangan rumahku. Saya yakin saya bisa. Kalau di rumahku saya adalah pemain terhebat, Ya iyalah... kan yang main bola cuma saya.

Saya pun dengan yakinnya berdiri di sekitar lapangan sekolah berharap dipanggil untuk ikut main. Walaupun itu cuma harapan palsu. Ciaa...Harapan Palsu....!!

Betapa terkejut dan terheran-herannya aku ketika salah seorang anak kelas 6 melambaikan tangan ke arahku (Bukan karena menyerah yah.. hahaha.). siswa tersebut kayaknya mau mengajak saya ikutan main. Hahh..?? main bola sama anak-anak kelas 6? Impianku banget ketika masih kelas 2 SD. Setelah celingak celinguk tak karuan, akhirnya kupastikan bahwa ia memang benar melambaikan tangan ke arahku dan menyuruhku mendekatinya. Mulai deg-degan nih.

Sambil melakukan pemanasan bentar sebelum mendekat ke siswa kelas 6 tersebut, (Yah, tentunya anak kelas 6 itu tampak kagum dengan pemanasan yang saya lakukan, hah..?? apa..? kagum..?? tidakkk... itu bukan ekspresi kagum, itu HERAN.. Hiks/.. hiks.. ). Dengan berlari kecil ala atlet kelas dunia, kudekati kakak kelas tersebut dan bermuka masam sambil berkata, Iya kenapa? Pemainnya kurang yah?.

Kisi-kisi Bahasa Arab Kelas VII Tsanawiyah Pesantren An Nahdlah Makassar




untuk memudahkan adik-adik dalam mengikuti ulangan semester yang akan bergulir beberapa hari ka depan, maka dari itu, ustadz akan memberikan gambaran atau kisi-kisi mengenai ulangan semester khususnya mata pelajaran bahasa arab.
berikut Kisi-kisinya.

BAB 4 (الباب الرابِعُ)
1. kosa kata halaman 71-72
2. angka dalam bahasa arab 0-100
3. Pola pertanyaan نعم dan لا
4. Menjelaskan alamat rumah.
5. Pola kalimat halaman 80.
6. membuat kalimat dengan kata-kata yang disediakan.
7. memberi harakat.
8. menerjemahkan ke dalam bahasa arab ataupun indonesia.

BAB 5 ( الْبَابُ الْخَامِسُ )
1. kosa kata halaman 87-88
2. menjelaskan suasana rumah dalam bahasa arab.
3. pola pertanyaan نعم dan لا
4. Pola kalimat halaman 92 Latihan 4.
5. Percakapan.
6. pola kalimat halaman 99 Latihan 10.

Ok. ini saja kisi-kisi untuk mata pelajaran Bahasa Arab. Ustadz harap, adik-adik semua dapat mengikuti ulangan dengan lancar dan tertib.

Keterangan : Bagi santri/santriwati yang belum memeriksakan bukunya sebagai tanda untuk mengikuti ujian bahasa arab, diharapkan segera memeriksakan bukunya kepada ustadz sebelum hari pelaksanaan ujian Bahasa Arab. 

Terima kasih Ma'an Najah.