Skripsi Dan Cinta



Namanya juga mahasiswa akhir, deritanya tiada akhir. Kayaknya itu yang cocok untuk keadaan saya sekarang ini. Serangan demi serangan bertubi-tubi menghampiri saya. Dari teman sejurusan, junior, adik-adik di pesantren dan yang tak kalah hebatnya dari orang tua. Kapan selesai Nak, Kak, Dek, kaka, bro....??? Namun, sekali lagi mahasiswa akhir itu bukan berarti tidak tau apa-apa loh, di balik serangan-serangan yang dilancarkan, saya dan mahasiswa akhir lainnya sangat jago menangkis serangan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sebuah jurus yang disebut dengan ngeles. hehehe...

Saya adalah tipe orang yang hanya bisa fokus dalam satu hal saja (memang ada yah, yang bisa fokus sama beberapa hal? bukan fokus itu namanya) hehehe. Kalau saya mengurus suatu hal, saya sangat susah menyelesaikan yang lain. Contohnya sekarang, saya fokus mengerjakan skripsi, jadi maaf yah, buat Mama, Bapak, Adik, Kakak, Om, Tante, Kakek, Nenek dan semuanya jika ketika kalian menyuruh saya sesuatu lantas hasilnya tidak memuaskan. Itu karena saya fokus sama skripsi. Minta maaf kalau ketika kalian suruh saya beli pulsa 10 ribu dan hanya 5 ribu yang sampai, itu karena saya lagi fokus skripsi. dan minta maaf kalau sekiranya saya pernah pinjam uang kalian lantas saya tidak bayar, yah itu pun karena saya fokus sama skripsi saya. *selamat deh..!!

Pengalaman sudah membuktikan bahwa saya tidak bisa fokus dalam beberapa hal, terutama mengenai Cinta. Pada zaman dahulu kala (kesannya di waktu yang lama sekali) ketika saya masih MABA (Mahasiswa Basi), saya mencoba menarik hati senior saya. Karena saat itu banyak kegiatan, tugas dan aktivitas-aktivitas lain yang tidak bisa ditinggalkan, entah mengapa senior tersebut mulai terlihat cuek dan perlahan-lahan menjauhi saya. Semakin kukejar semakin dia jauh, tak pernah letih tuk dapatkanmu, terus berlari namun kutakut terjatuh lagi... *lah, malah nyanyi....!! Yah, jauh lalu meninggalkan Mahasiswa Basi ini. Di situ saya tidak terima, di manakah janjimu dulu yang bilang kalau "Love Is Commitment" itu? Segala macam usaha saya tempuh demi mengembalikan kedekatan itu agar saya tahu apa di balik semua ini. Ternyata eh ternyata ada kambing jantan {eh, maaf bang radith, pakai istilahnya) yang sudah meracuni otaknya untuk perlahan menjauhi saya. *sungguh tragis...

Bagi seorang pria, Sakit hati itu pengalaman.... *asikkk.

Sejak itu, semua tugas-tugas yang diberikan tak ada satupun yang selesai, semuanya terabaikan, apakah ini karena sakit hati saya?? Oh bukan, ternyata karena laptop ku rusak pemirsa.. Hehehe..!! Mulai saat itu saya lebih sering main dan kadang bolos kuliah, saya berniat mewarnai rambut saya, namun tak ada biaya, jadi terpaksa saya kuncir saja, dan yang lebih parahnya lagi, IPK saya anjlok drastis yang tadinya 3, 75 anjlok menjadi 3.87.

Yah, itulah pengalaman. Saya tidak akan pernah menyesali kesalahan yang pernah saya lakukan karena dengan kesalahan tersebut saya bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan lagi sebelum muncul kesalahan-kesalahan yang baru yang lebih salah. (jadi judulnya, KESALAHAN).

Sekarang, lihatlah saya. Saya sudah menginjak semester 8. sedikit lagi mencapai semester 9, Appaahhh??? Kalau hanya memikirkan cinta saja, kapan selesainya skripsi saya. Tapi, sebaliknya juga yah, kalau kerja skripsi melulu, kapan bisa fokus dengan cinta...?? Yah, kau betul sekali kawan. Selesaikan skripsi secepatnya, lalu saya bisa fokus ke hal lain yang lebih baik lagi. Misalnya fokus cari cicilan Jas hitam, kemeja putih dan celana kain hitam untuk persiapan ujian hasil nanti. hehe, bukan karena tak ada uang, tapi persoalan cicil mencicil, itu sudah jadi tren sekarang, jadi saya bermaksud untuk ikut tren, bukan tidak ada uang yah....!!!

Oke fix...!! Skripsi sementara berjalan, urusan cinta tak dihiraukan dulu karena tidak ada juga yang mau. Daripada ketidak lakuan ini kelihatan mending fokus skripsi saja... Yah, Yah, Yah..!!

Buat teman-teman semangat yah, perjuangan masih panjang... Terus gapai cita-citamu. Sebagaiamana dalam sebuah riwayat, Gapailah cita-citamu dari ayunan sampai liang lahat.. *eh salah yah...!!


Pelajaran yang bisa diambil : Cicil mencicil itu sudah jadi tren di masyarakat indonesia.