Langit, Sahabatku...

Coretan kali ini ku awali dengan kata "Langit". tak pernah terfikir dalam benakku, bahwa ternyata Allah begitu banyak menyediakan bacaan dalam kehidupan kita. bukan hanya Buku-buku, Novel, komik ataupun majalah-majalah. bahkan alam ini pun bisa kita jadikan bacaan. percaya atau tidak. cobalah kita untuk sesekali mendongak ke langit. Menatap semua yang ada di atas sana. Mulai dari awan yang muncul dengan berbagai raut wajah, hujan yang mulai membasahi bumi ini, petir yang menyambar-nyambar, guntur yang menggelegar, sampai bintang-bintang yang kelap-kelip ketika malam datang.

Begitu banyak pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa-peristiwa itu. Awan yang berbagai macam bentuk, menandakan berbagai macam keadaan kita dalam dunia ini. Hujan yang turun menggambarkan tetesan air mata kita di kala sesuatu melukai hati kita. kilat yang menyambar-nyambar berarti semangat kita yang berapi-api ketika ingin mendapatkan sesuatu. Dan yang paling ku favoritkan, bintang-bintang yang berkelap-kelip, menggambarkan perasaan sejuk ketika malam mulai datang. Aku tak ingin sedikitpun melewati indahnya kerlap-kerlip bintang di angkasa. bulu kudukku seolah tak kuasa menyaksikan itu semua.


Langit, langit dan langit. mejadi motivator tersendiri buatku. Ketika ku mulai menatapnya di pagi hari, Langkahku semakin lincah untuk melewati semua cobaan di dunia ini. ketika ku tatap di waktu sore, seolah-olah dia menemaniku menyeruput Teh hangat buatan tanteku. Dan ketika ku tatap dia saat malam mulai menyelimuti, aku tambah yakin, bahwa esok akan lebih baik dari hari ini.


Langit adalah sahabatku yang paling setia. Langit dapat menghapus air mataku dengan rinai hujannya. Langit dapat menopang tubuhku yang lelah dengan Awan-awannya yang rindang. Langit pun mampu menidurkanku lewat dongeng sang bulan yang begitu indah. aku tak tau harus berkata apa kepada sang Langit. ungkapan terima kasih ku juga sudah hampir habis untuk Sang langit.

ooohhh.. Langit, janganlah sekali-kali pernah lekang dari hadapanku. aku tak ingin memperlihatkan kesedihan lagi kepada orang-orang di sekelilingku. aku masih ingin belajar banyak kepadamu. meskipun kau akan menampakkan gerhana matahari yang begitu gelap, gerhana bulan yang membuatku khawatir sampai kau akan memberikan badai kepada alam ini, aku akan tetap menjadikanmu sahabat sejatiku.

hari ini dan seterusnya, aku akan belajar banyak dari sang langit. namun, aku pun tak akan lupa dengan Bumi yang ada di bawah. bagaimana pun, dia lah yang telah membuatku muncul di permukaan dunia ini.

Maha suci Allah yang menciptakan ini semua.....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar