Aku Malu.....


Kukk…. Kuruyyukk….!!!
Entah sudah berapa kali suara ayam itu menusuk gendang telingaku. Namun aku masih saja terkapar di tengah-tengah kasurku. Bantal yang menopang kepalaku tadi malam, kini sudah terlempar jauh dari kasur. Seprei Barcelona yang tadi malam tersusun rapi, kini malah acak-acakan. Sinar matahari menusuk mataku sehingga membuatku berkedip lama. "Hmmm…. Sudah pagi" fikirku.
Sejenak ku lirik jam beker yang ada di sampingku.

"Hah…..!!! Pukul delapan kurang sepuluh menit…!!!" teriakku dalam hati pertanda aku kaget. Kaget bukan karena apa…!! Tapi karena hari ini kuliah di mulai jam delapan tepat, sedangkan aku masih berada dalam selimut.
Aku langsung lompat dari kasur menuju kamar mandi. Setelah itu, dengan sangat cepat kemeja dan celana jeans ku pakai dan mengambil tasku yang tergantung di samping lemari. Aku pun langsung menuju ruang makan dan langsung mengambil sepotong pisang goreng. Aku melihat adik-adikku beserta keluarga lainnya sangat menikmati sarapan.
"Kenapa tidak ada yang bangunkan saya?" teriakku kepada mereka sambil duduk memasang sepatuku.

Dosenku Pahlawanku


Aku setengah berlari menuju koridor tempat penerimaan mahasiswa baru yang terletak di  balik bangunan yang berwarna hijau di kampusku. Rumput yang mulai menghijau di selingi dengan desiran angin yang seolah-olah mempengaruhi gerakan rumput itu tak menghalangiku untuk sampai ke sana. Setelah hampir sampai di sebuah pagar yang di balut cat kesukaanku, berwarna putih polos, aku tinggal sejenak memperhatikan tulisan yang terpampang dipagar itu "Selamat Datang Calon Mahasiswa Baru". Kalimat itu seolah menghipnotis aggapanku mengenai kampus ini. Ya, kampus ini benar-benar kampus idaman.
Siang itu, kulihat matahari tak begitu menampakkan sinarnya. Aku tersenyum sinis, tiba-tiba saja ku teringat dengan teman-teman yang selama ini menemaniku. Mereka tak lagi ada di sampingku karena memiliki kesibukan masing-masing. Ini akan menjadi siang yang begitu melelahkan, mengurus semua keperluan mendaftar ulang sendiri, berusaha mengenal beberapa teman dengan sendiri, dan beradaptasi pun dengan sendiri. Sudah ku duga tak ada satupun yang senasib denganku.
***
"Adit, cepatlah kamu bersiap-siap! Sebentar lagi kuliah di mulai."
Aku yang sedang asyik menikmati sebungkus kerupuk kentang yang ku beli di toko pinggir jalan tadi tiba-tiba terkaget dan sedikit mempercepat mengunyah kerupuk tersebut. Rupanya Sigit, sahabat yang ku kenal di sebuah warung sudah siap menuju kelas dengan beberapa buku-buku tebal terpampang di pinggangnya.

...... End lagi-lagi aku harus bersabar...!!

Di penghujung bulan ramadhan tahun lalu, aku di anugerahi seorang teman yang akhirnya jadi sahabat buatku..!!!
namun, seorang sahabat yang aneh...!! mengapa aneh..???
Yah.. aneh pokoknya..!!!
biasanya seorang sahabat itu, dia yang paling dekat dengan kita... namun sahabatku ini.... sekalipun aku tak pernah ngobrol dengannya, tak pernah sekalipun tertawa bareng dia bahkan melihatnya pun sangat jarang sekali namun, aku sangat sayang sama sahabatku itu... yah.. sayang seorang sahabat..!!!

Dia tinggal di salah satu pulau paling ujung di indonesia...!!! sangat jauh dengan tempat tinggalku di makassar... Namun, jarak tak menghalangi kami berkomunikasi. Yah.. pastinya dengan smsan...!!!

sekarang ini... persahabatan kami hampir berumur satu tahun.. tinggal beberapa hari lagi...!!!!
namun, pertemuan kami selama itu... cuma dua kali...!! itupun pertemuan yang sangat singkat....!!!

saat itu, Ponselku berdering.. pertanda ada sms yang masuk dan siap untuk di baca..!!! Yah... Aku sudah bisa menduga.. pasti itu sms dari sahabatku itu..!!! dan benar... itu sms dari dia.

Huru-Hara Liburan....

setelah Final mata kuliah ini, tampaknya finalku yang tersisa tinggal satu lagi. itupun cuma di beri tugas sebagai pengganti final tersebut. hmmm...!!! Hari yang di tunggu-tunggu oleh setiap pelajar....
Libur panjang...!!!

Dengar-dengar dari mahasiswa lain serta dari pengalaman tahun lalu, biasanya libur semester genap ini kurang lebih tiga bulan...!! wah... waktu yang lama...pastinya..!!!
diantara teman-temanku, tentunya banyak yang senang dengan libur ini, ada juga yang biasa-biasa saja bahkan ada yang bersedih dengan keadaan seperti ini.

Yang bahagia, yah... Mereka yang berasal dari pelosok kampung yang sangat jauh dari makassar ini. setidaknya mereka bisa kembali ke asalnya masing-masing untuk menikmati sejuknya di kampung mereka. yang perasaannya biasa-biasa saja, yah.. mereka yang setiap minggunya cuma sehari atau dua hari saja ke kampus. dan Yang bersedih dengan libur seperti ini, yah... tentunya mereka yang menetap di Makassar ini. hahaha... karena tak tau apa yang akan di buat dengan libur sepanjang ini.

Aku....???
yahh... kalau aku tak termasuk dari yang ketiganya. karena di hari libur seperti ini. kadang aku sangat bahagia kadang juga biasa-biasa saja bahkan kadang bersedih dengan libur yang seperti ini.

Bahagia, karena terlepas dari tugas-tugas yang menyita waktu luangku ketika kuliah. karena bisa kembali bermalas-malasan di tempat tidur seharian penuh serta karena bisa tiap hari berkumpul di warkop bareng teman-teman hingga pemilik warung kopi menyuruh kami pulang.

Bahagia Dengan Cara Sendiri

Bahagia....!!!
Tak selamanya membuat mulut tersenyum, tak selamanya hati berbunga bahkan tak selamanya dengan ucapan "YES"....!!!!

Yahh.... begitulah, sebagian orang yang berperasaan sempit mengartikan bahagia itu...!!!
padahal dengan sebuah ujian, dengan sebuah tangisan dan sengan sebuah goresan kita juga dapat merasakan bahagia itu,,,!!!

Bahagia tuh bisa datang dari mana saja.....

dari hal-hal yang kecil pun kita dapat merasakan bahagia...
mulai dari menghirup udara segar, menikmati lagu, berjibaku dengan tugas-tugas, bersimpuh dengan suatu masalah, bahkan sakit pun bisa di katakan bahagia...!!!

terus.... Dari mana bisa di katakan bahagia...???
cobalah kita sejenak memejamkan mata dan berusaha mensyukuri semua yang di anugrahkan Allah kepada kita.
kita mampu menghirup udara segar sedang orang di sekitar kita ada yang sangat membutuhkan oksigen karena sakit yang di deritanya.
kita sedang sakit, namun ada orang yang lebih parah dari sakit yang kita derita.
tidakkah kita bisa bersyukur dengan semua itu..??? bukan berarti kita berbahagia di atas penderitaan orang lain..!!! sama sekali bukan...!!! tapi tepatnya kita bisa bersyukur dengan itu semua...!!!


Aku sangat bahagia ketika temanku berbagi kisah denganku. ketika saya berusaha mencarikan solusi buat masalahnya serta sangat bahagia ketika telah mendapatkan sebuah ide untuk temanku yang kebingungan. 


betapa akan terasa Bahagia itu ketika kita pandai-pandai bersyukur. sekali lagi, pandai-pandai bersyukur. 
Bahagia itu tidak selamanya mesti MEWAH...!!! Bahagia itu sederhana kok...!! jalan-jalan ke kampus ketika malam hari, membuat teman tertawa dengan sebuah lelucon, melihat anak-anak berebutan kelereng. semua hal itu sangat istimewa dengan bersyukur....!!!


ingat.... Bahagia itu tak perlu dengan Uang... Uang... dan Uang...!!!!
"Bahagia itu Sangat Sederhana"....!!!















Kegelapan...??? Why Not.....!!!

Saat di mana bintang-bintang terlihat lebih bersinar. saat di mana suara jangkrik lebih terdengar. Saat di mana semua amukan  lebih jelas. dan di saat fikiran mulai kembali terRefresh. Aku tercengang menyaksikan suatu kejadian yang jarang terlihat ini. 


waktu itu, lampu kotaku mengalami pemadaman.....!!! entah apa yang membuat pemadaman ini mengorbankan keceriaan kotaku. kota yang selama ini di terangi oleh gemerlap lampu-lampu, serta gedung-gedung yang tidak terlalu menjulang tapi indah. sekarang, malah berubah tak lebih sebuah hutan. orang-orang pada mulai menutup rumah mereka masing-masing, menggelantungkan kelambu mereka, dan kemudian menarik selimut mereka. 


sebenarnya, aku juga ingin seperti mereka. mengistirahatkan mataku yang dari pagi tak terpejamkan. serta menikmati indahnya berlabuh di dunia mimpi. namun, karena tugas yang mesti terkumpul besok, membuatku terpaksa menunggu normalnya kembali listrik. bukan karena apa... Handphone kesayanganku sudah dari tadi  tergeletak tak berdaya. Laptopku juga tak berdaya tanpa aliran listrik. sungguh malang nasibku di malam itu.


ku terpaku sangat lama di teras rumahku. di temani sebuah buku yang tak dapat terlihat karena kegelapan yang melandanya. lama ku duduk di atas kursi tua yang ada di terasku itu. entah sudah berapa kali aku menggonta-ganti gaya dudukku. aku pun bosan dengan semua itu. 


akhirnya ku putuskan untuk keluar ke pinggir jalan depan rumahku dan berusaha bertahan dengan kemungkinan yang ada. "hmmm.. tidak terlalu buruk fikirku."


berada di luar bersama dengan hembusan angin yang agak dingin seolah-olah membuat semuanya sejuk. di tambah lagi tak ada seorang pun yang ada di sini. aku sendiri....!!!


tunggu.... tunggu.... aku merasakan ketenangan berada di bawah kegelapan ini. semuanya jadi nyaman dan tentram. aku dapat melihat lebih jelas kilauan-kilauan bintang yang terbang di angkasa. dan bulan pun tak mau kalah dengan itu semua. seolah bulan ingin berbicara bahwa kalau tak ada dia mana mungkin bintang-bintang itu bersinar. aku sempat tercengang untuk keuda kalinya. namun, kali ini bukan karena keheningan. tapi, karena kenyamanan suasana kegelapan ini. 


tak kusangka, kegelapan yang tak pernah di sambut oleh siapapun, kini mejadi momok menggembirakan buatku. membuat hatiku tenang layaknya danau yang dalam. membuat fikiranku melayang ke angkasa. serta membuat tanganku seolah-olah ingin menggapai bintang-bintang itu. 


indahnya kegelapan malam ini...........!!!
satu hal lagi yang membuatku tak memejamkan mata mengagumi ketenangannya, Kegelapan. terdapat sebuah ketenangan di balik kegelapan itu. tersirat sebuah ma'na yang mendalam di dalam kegelapan itu. cobalah, sejenak kita merasakan sesuatu yang lain dari kegelapan itu. sekali-kali menikmati sejuknya kegelapan.....!!! kita akan merasakan ketenangan yang sesungguhnya dari kegelapan itu...!!!


KEGELAPAN.....!!!
kebanyakan orang menganggapnya sesuatu yang nihil.....!!! namun, menurutku...!!! 

Kegelapan merupakan teman terbaik untuk di jadikan penyejuk hati ketika kita merasakan kesedihan...!!!
Kegelapan... akan ku tunggu kau datang kembali menemaniku.........!!!!

Hujanku, juga Hujanmu....!!!!



Hujan…..!!!!
Tak selamanya menghasilkan keributan. Tak seharusnya menghasilkan kerugian. Dan tak semestinya kita lewatkan begitu saja.
Dua bulan terakhir, hari-hariku di temani oleh guyuran terik matahari yang sangat melelehkan  kulit. Seolah-olah mentari ketika itu baru saja lepas dari kurungan dan mengeluarkan seluruh energinya ke bumi ini. Sangat panas…!!!
Dua bulan yang lalu juga, aku masih ingat bagaimana seribu titik air membasahi "seng" rumahku yang menghasilkan keributan yang berisik. Jalanan di luar sudah tergenang oleh air, tanaman-tanaman jadi sangat basah serta ayam-ayam tak lagi mempu mengeluarkan suara merdunya akibat kedinginan yang melandanya. Orang-orang tua di sini rata-rata mengeluh dengan keadaan ini. Namun, tak sedikit anak-anak malah berhamburan keluar menikmati guyuran air hujan itu. Para orang tua mengeluh tak lain karena akan menyendat pekerjaan mereka yang membutuhkan sinar matahari. Sedangkan anak-anak yahhh… bahagia karena mereka merasa akan ada hal yang lebih seru di balik hujan ini. Dan aku sependapat dengan anak-anak itu.
Pada suatu sore ketika perjalanan pulang dari kampus. Langit Makassar mendung.

A Moment.....



Ramadhan tahun lalu, tepatnya tahun 2011, merupakan ramadhan yang sangat berkesan. bukan karena adanya fenomena-fenomena yang jarang terjadi ataupun karena ada peristiwa tabrakan pesawat. bukan..... tapi karena saya menghabiskan ramadhanku di belahan daerah lainnya. jauh dari orang tuaku, sahabat-sahabatku dan yang lainnya. tidak seperti biasanya, ramadhan kali ini betul-betul berbeda, berbeda dan berbeda.

ku injakkan kaki di tempat itu layaknya pangeran yang baru turun dari kudanya dan di sambut pengawal-pengawalnya. begitupun denganku, namun bukan pengawal-pengawal yang menyambutku melainkan keluarga-keluarga yang ada di sana. hehehe...

awal-awal ku menghabiskan ramadhan ku di sana terasa biasa-biasa saja. Namun, ketika detik agaknya semakin cepat langsung berubah jadi jam dan jam pun mempercepat gerakannya menjadi hari, di situlah ku mulai menikmati semuanya. keluarga yang sangat baik menurutku, suasana yang sejuk serta kawan-kawan yang sangat lucu menemaniku menhabiskan waktu di daerah ini. 



Namun, satu hal yang membuatku tak ingin pulang dari sana ketika ku mulai mengenal seseorang yang sangat sederhana, pendiam, cantik, rajin dan semuanya dia miliki lah.

Hahhh... Pantai Tak Berombak..?????



Ada yang tau PTB…???

Pertanyaan di atas kalau di tujukan buat orang-orang Maros pastilah mereka serentak bilang, TAU….!!!!! Tapi, kalau di tujukan buat orang-orang di luar maros… semuanya pasti Cuma menganga…. Trus bertanya balik…!! Memang ada pantai yang tak berombak….??? Hahaha….

Nama yang aneh sebenarnya…. Tapi di balik keanehannya, terdapat keunikan tersendiri. Pantai yang biasanya di hiasi dengan ombak-ombak yang memanjakan mata orang yang melihatnya kini berevolusi dan membuang ombaknya. Yahh… itulah pantainya anak-anak Maros.

PTB (Pantai Tak Berombak) sebenarnya bukan pantai, tapi aslinya sebuah danau yang terletak di kota Maros, Sulawesi Selatan. Namun tak seperti danau-danau yang ada di Indonesia lainnya. Apa yang membedakan PTB ini dengan danau lainnya…?? Yah… jawabannya cukup aneh…. Kalau danau-danau wisata lainnya, biasanya sering di kunjungi oleh turis-turis. Tapi ini beda, saya tak pernah dengar PTB ini di kunjungi oleh seorang turis sekalipun. Hahaha……

Kalau asal muasal terbentuknya danau ini, saya masih kurang tau. Yang jelasnya danau ini dulunya adalah sebuah tempat pemancingan yang terkesan kumuh dan tak sedap di lihat. Namun sekarang sudah di desain sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah danau yang luar biasa menariknya. Danau ini pun memang sengaja di buat untuk menambah keindahan kota Maros itu sendiri. Katanya, bukanlah orang Maros asli kalau belum tau yang namanya PTB tersebut.

Bukan hanya suasana pantai yang kita rasakan. Kita juga dapat menikmati berbagai macam jajanan di sana. Mulai dari ayam bakar, gado-gado, mie bakso, sampai gorengan-gorengan pun ada di sana.
Suasana danau yang romantis pun membuat para muda-mudi tak tahan untuk menikmati keromantisan danau ini. Tak jarang, para suami isteri bahkan anak-anak muda sekalipun betah untuk berlama-lama di danau ini.
Jadi, kalau di antara teman-teman masih ada yang belum ke sana. ayo.. buruan..!!! tidak gampang loh menikmati keindahan dan kesejukan kota maros di malam hari. Di  jamin anda tidak kecewa….!!!

Dia Yang Merubah Segalanya


ini adalah sebuah curhatan dari seorang perempuan yang menjadi kakak sekaligus sahabatku....!!! setelah mendengarnya, terbesit dalam benakku untuk menjadikannya sebuah cerpen.. yahh..
lewat ceritanya dia mulai bercerita......

Aku berasal dari pulau Sulawesi, yang kebanyakan SD nya sekarang tak memadai untuk di tempati. Lantai yang masih beralaskan tanah liat, dinding yang sedikit lagi akan punah dan atap yang tak lama lagi runtuh, membuat kami, para siswa tercengang melihatnya. Tetapi, aku punya cita-cita dan harapan ingin menikmati jenjang pendidikan yang setinggi-tingginya! Aku memiliki banyak luka dan lara yang hampir setiap hari kurasakan. Sebuah keadaan yang selalu menghalangiku untuk mencapai cita-citaku tersebut, kemiskinan menghanguskanku layaknya kemurkaan kobaran api. Tanggung jawabku pun sebagai anak pertama setiap hari menghantuiku bahkan pernah membuatku ingin menyudahi perjuangan menggapai dunia ini.
Terseduh-seduh aku menghadapi kerasnya dunia reformasi ini. Sampai-sampai sudah ku taksir diriku ini tak akan mampu melanjutkan sekolah. Namun, semuanya itu tak membuatku untuk mundur dari perjuangan. Aku masih ingin bersekolah. Meski bapak menentang keputusan bijakku ini. Waktu itu aku duduk di bangku kelas tiga tsanawiyah di sebuah pesantren agak jauh dari kampung halamanku. Membutuhkan waktu satu setengah jam menuju ke sana. Tiba-tiba ku teringat sebuah surat yang datang dua hari yang lalu.

Langit, Sahabatku...

Coretan kali ini ku awali dengan kata "Langit". tak pernah terfikir dalam benakku, bahwa ternyata Allah begitu banyak menyediakan bacaan dalam kehidupan kita. bukan hanya Buku-buku, Novel, komik ataupun majalah-majalah. bahkan alam ini pun bisa kita jadikan bacaan. percaya atau tidak. cobalah kita untuk sesekali mendongak ke langit. Menatap semua yang ada di atas sana. Mulai dari awan yang muncul dengan berbagai raut wajah, hujan yang mulai membasahi bumi ini, petir yang menyambar-nyambar, guntur yang menggelegar, sampai bintang-bintang yang kelap-kelip ketika malam datang.

Begitu banyak pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa-peristiwa itu. Awan yang berbagai macam bentuk, menandakan berbagai macam keadaan kita dalam dunia ini. Hujan yang turun menggambarkan tetesan air mata kita di kala sesuatu melukai hati kita. kilat yang menyambar-nyambar berarti semangat kita yang berapi-api ketika ingin mendapatkan sesuatu. Dan yang paling ku favoritkan, bintang-bintang yang berkelap-kelip, menggambarkan perasaan sejuk ketika malam mulai datang. Aku tak ingin sedikitpun melewati indahnya kerlap-kerlip bintang di angkasa. bulu kudukku seolah tak kuasa menyaksikan itu semua.


Langit, langit dan langit. mejadi motivator tersendiri buatku. Ketika ku mulai menatapnya di pagi hari, Langkahku semakin lincah untuk melewati semua cobaan di dunia ini. ketika ku tatap di waktu sore, seolah-olah dia menemaniku menyeruput Teh hangat buatan tanteku. Dan ketika ku tatap dia saat malam mulai menyelimuti, aku tambah yakin, bahwa esok akan lebih baik dari hari ini.