Beberapa Hal Yang Perlu diketahui Oleh Guru Baru.

Guru, Pengajar ataupun Ustadz merupakan sebuah amanah terkeren sedunia. Yah keren, karena tujuan dari amanah tersebut adalah mencerdaskan bangsa. Coba bayangkan, anak-anak yang awalnya tidak tahu menahu tentang apa-apa lalu kita sebagai guru mengajarinya satu hal, lalu kemudian anak tersebut mengingatnya sampai dewasa bahkan anak itu telah menjadi guru lalu kemudian mengajarkan kembali ilmu yang pernah diterimanya dari kita begitu seterusnya. Betapa besar jasa-jasa kita. 


Baru-baru ini saya diamanahkan untuk menjadi tenaga pengajar di pesantren tempat saya sekolah dahulu. Yah, amanah yang keren menurutku. sekeren david beckham ketika mencetak gol. Bisa membagi ilmu kepada anak-anak itu rasanya luar biasa teman. Selain itu, dari segi pakaian, guru itu keren. Kita tak perlu memakai helm pelindung kepala, kita tak perlu memakai baju norak, dan lain-lain yang membuat kita tidak nyaman.

Namun, setelah merasakan menjadi guru beberapa pekan ini, rasa-rasanya ada beberapa hal yang mesti saya perhatikan dan semoga bisa menjadi pembelajaran juga bagi teman-teman sekalian...
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika meggeluti pekerjaan sebagai guru baru di sebuah sekolah.

1. Guru adalah pekerjaan terbaik di dunia...  Umumkan kepada dunia dan orang-orang di sekitar Anda, “Saya adalah seorang guru!” Banggalah untuk menjadi seorang guru. karena dengan berbangga, Anda bisa melaksanakan amanah sebagai guru ini dengan begitu maksimal, sehingga hasilnya pun akan berbeda ketika anda tidak berbangga.

2. Anda akan membuat suatu kesalahan. Anda tidak akan dapat membatalkan kesalahan Anda. Akan tetapi menyesali itu semua secara berlarut-berlarut adalah tindakan yang sia-sia. Jika kesalahan Anda memerlukan permintaan maaf, lakukanlah dan teruslah melangkah maju. Tidak akan ada orang yang terus mengingat dan menilai kesalahan yang Anda perbuat kok.

3. Suatu hari Anda akan menangis, dan kabar baiknya, suatu hari Anda akan tertawa! Belajarlah untuk tertawa kepada siswa Anda dan kepada diri Anda sendiri.Tidak ada orang yang dapat mengatur dan mengelola portofolio, proyek, jurnal, tulisan kreatif siswa jenis lainnya pada waktu yang bersamaan dan dalam keaadaan yang normal! Memberikan semua jenis penilaian tersebut adalah hal yang tidak masuk akal jika Anda adalah seorang guru baru. Pilihlah beberapa jenis penilaian yang cocok dan dirasa Anda mampu untuk mengerjakannya. Buatlah inovasi penilaian pada tahun berikutnya.

4. Anda tidak dapat menjadi guru yang kreatif di setiap pembelajaran. Anda akan dituntut kreatif dalam menjalani profesi keguruan. Akan tetapi ada kalanya Anda kehabisan ide untuk menciptakan suatu pembelajaran yang kreatif. Carilah beberapa referensi yang dapat menginspirasi Anda, misalnya jurnal, artikel, buku teks, blog, dan sebagainya. Diskusikan ide kreatif yang telah Anda temukan kepada rekan seprofesi Anda, baik yang lebih senior ataupun junior.

5. Tidak semua siswa atau wali murid akan menyukai Anda. Dan sebaliknya, Anda juga tidak mungkin akan menyukai semua siswa ataupun wali murid Anda. Keadaan ini sangatlah wajar. Profesi guru tidak mengharuskan Anda untuk menyukai semua siswa dan orang tuanya, akan tetapi untuk mengajar semua siswa tersebut. Siswa tidak memerlukan teman seusia Anda, yang mereka perlukan adalah fasilitator, pemandu, dan model suri teladan bagi mereka.

6. Anda tidak harus menjadi sukarelawan bagi segalanya. Janganlah merasa bahwa Anda harus berkata iya untuk berpartisipasi pada semua hal. Cukuplah berkata, “Terima kasih telah mengingat saya, tetapi saya tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan tugas yang Anda berikan.” Tentunya, Anda harus menerima pekerjaan/tugas yang dibebankan kepada Anda jika Anda mampu untuk melaksanakannya. Tetapi ingat, Anda memiliki keterbatasan. Terkadang seorang guru baru ketika diberikan sebuah tugas atau permintaaan tolong dari siswa ataupun dari guru lainnya, serta merta langsung menjalankan tugas tersebut, tidak peduli apakah tugas tersebut bisa ia kerjakan atau tidak. Nah, hal seperti itu perlu kita pertimbangkan. Kalau memang bisa Anda kerjakan dan tidak membuat Anda kelelahan maka lakukanlah, intinya ingat keterbatasan Anda sebagai manusia biasa. sippp.

7. Mengajar akan menjadi mudah. Mungkin bukan besok atau minggu depan, tetapi pada suatu waktu di satu tahun ajaran, pekerjaan mengajar Anda akan menjadi lebih mudah. Cobalah untuk mengingat hari pertama Anda berada di kelas. Apakah Anda grogi? Ya, tentunya semua guru telah mengalami itu semua. Akan tetapi di tahun depan, Anda dapat mengingat hari itu, dan sadarilah betapa banyaknya pelajaran yang telah Anda peroleh.

8. Jika pembelajaran berlangsung dengan buruk, berhentilah. Jika Anda tidak berhasil dalam melaksanakan perencanaan yang telah Anda susun, berhentilah. Pakailah pendekatan pembelajaran yang lainnya. Kemudian belajarlah dari pengalaman tersebut, untuk memperbaiki pembelajaran yang akan datang.

9. Tidak semua siswa akan terus tertarik di setiap menit. Tidak peduli begitu bagusnya Anda mengajar, Anda akan menemukan saat di mana tidak ada siswa yang begitu tertarik pembelajaran di kelas. Solusinya adalah dengan menambahkan volume suara Anda, bergerak keliling kelas, atau mengganti pengajaran dengan aktivitas lain. Mungkin Anda dapat menggunakan peraga atau model untuk meningkatkan pemahaman siswa, atau mungkin juga akan meningkatkan motivasi mereka.


Sekian dan terima kasih, semoga hal-hal di atas bisa membuat kita lebih maksimal lagi dalam menjalankan amanah kita sebagai guru yang menjadi tauladan bagi siswa-siswinya.
Salam guru cerdas....!!!