Kopi Dan Kamu, Secangkir Postingan Untuk Yang Tersayang


Perihal kopi,
Aku suka dari jenismu yang tanpa gula
Kamu tahu sebabnya?
Bukan karena takut jika gula itu akan menjadi monster yang perlahan-lahan menghancurkan tubuh
Melainkan, aku suka membiarkan sesuatu yang memang sudah kodratnya pahit tanpa ada kemunafikan di dalamnya.

Aku suka kopi tanpa riasan susu, coklat, ataupun moka
Sebab itu merusak citarasa

Perihal manusia,
Aku suka tipe sepertimu
Kamu tahu sebabnya?
Tanpa pemanis, untuk makhluk yang telah diciptakan manis dari lahir
Dan, pemanis justru merusak estetika

Akan tetapi, aku tak suka kamu dan kopi berpadu dalam satu waktu
Sebab takut memicu cemburu

Aku suka kamu sama halnya aku suka kopi
Kamu tahu sebabnya?
Keduanya, sama-sama memberikanku ketenangan

Kamu tahu bagaimana caranya aku menikmati kopi?
Cukup kopi dan air panas saja
Jadilah kopi yang mantap
Kamu tahu bagaimana caranya aku menikmati hidup?
Cukup aku, kamu, dan waktu saja
Jadilah hidup yang sempurna

Betul kata mba Dee...
"Hidup itu memang kadang seperti kopi, kalau kita tidak tahu cara menikmatinya maka yang terasa hanya pahit".



Kepiting Terenak di Dunia ada di Bone

Kepiting adalah hewan unik. Dia adalah satu-satunya hewan yang tidak pernah maju dan tak pernah mundur, tetapi menyamping. Selain itu hewan ini memiliki rasa khusus jikalau dimasak dan dijadikan lauk ketika kita makan. Kita bisa lihat ada beberapa restoran kepiting tersebar di sekitar kita dan harganya pun tidak main-main, padahal kalau kita lihat isinya, waw sedikit. Namun bagi penikmat makanan, bukan soal banyak, tetapi soal rasa. Berbeda dengan mahasiswa, bukan soal rasa, yang penting adalah jumlahnya.


Berikan aku tujuh pemuda akan kuhabiskan kepiting di Bone
Saya tidak mau bercerita banyak tentang asal usul kepiting itu, karena teman-teman bisa baca asal usul kepiting DI SINI, YAH KLIK DI SINI (Blognya Teman). Kali ini saya akan berbagi cerita tentang perjalan yang beberapa hari lalu saya dan teman-teman lakukan. Sebenarnya bukan perjalanan liburan, tetapi kunjungan ke rumah salah seorang teman yang berduka karena kehilangan seorang Ayah di Bone. Al Fatihah untuk almarhum ayah teman kami.

Perjalanan ke Bone awalnya saya mengira bakal menjadi perjalanan yang sulit karena rute perjalanan dari Makassar menuju Bone terdapat banyak tikungan menurun tajam setajam silet. Eh. Terlebih lagi waktu itu hujan seolah-olah tidak ingin berhenti mengguyur. Jadi kami putuskan untuk melakukan perjalanan dengan santai tidak ngebut-ngebut. Terlebih karena banyak di antara kami yang belum pernah sekalipun melakukan perjalanan menggunakan motor ke Bone, jadi yah begitu lah.

Kami bertujuh, ada Bisma berboncengan dengan Kurniawan, Bos Enal berboncengan dengan Haris Babel, Sofyan berboncengan dengan Mail, dan saya sendirian (hahaha dalam hal beginian pun saya kadang sendirian). Perjalanan kami sedikit susah karena hujan, namun bukan berarti kami benci hujan, karena hujan adalah rahmat, maka kami melakukan perjalanan ini penuh dengan rahmat, Kami syukuri itu.

Tak terasa sekitar 5 jam perjalanan dengan mendaki gunung, lewati lembah sungai mengalir indah ke samudera kami sampai dengan selamat ke tujuan, Rumah yang sederhana tetapi sejuk bagi penghuninya. Begitu juga dengan kami. Kami disambut dengan begitu ramah walaupun sebagian penghuni rumah sudah terlelap karena kebetulan kami sampai pada jam 10 malam hujan, mati lampu serta angin kencang. Bukan hanya keramahan penghuninya, yang membuat saya lagsung betah berada di rumah ini yaitu beberapa saat kemudian kami disuguhi sebuah makanan istimewa yang jarang saya makan di kota. Yah, KEPITING. ada beberapa macam kepiting yang disediakan buat kami. Kepiting rebus, Goreng dan Tumis. Waww.. Selain itu jumlahnya banyak sehingga rasa menjadi urutan kedua dalam hal ini.

Saya baru tau bahwa di desa ini merupakan salah satu penghasil kepiting terbesar di sulawesi selatan. Desa Cenrana namanya, sejuk, adem dan warganya ramah menambah keunikan desa ini. Kita bisa rasakan euforia desa ini ketika berinteraksi dengan warganya. Kembali ke kepiting tadi, ternyata kepiting itu dagingnya akan terasa empuk ketika kepiting itu masih baru, artinya ketika sudah lama mati, seperti yang dijual di beberapa pasar akan beda hasilnya dengan kepiting baru yang baru saja mati lalu kita masak dan itu menjadi ilmu baru bagi saya loh.

Sebenarnya awalnya saya tidak terlalu suka dengan kepiting. Dagingnya sedikit serta butuh perjuangan untuk memakannya membuat saya tidak terlalu menikmati ketika orang di rumah memasak kepiting. Tetapi, setelah ke Desa Cenrana ini barulah saya merasakan nikmatnya kepiting. Dagingnya banyak, Empuk, Gurih, Renyah, serta mudah untuk dimakan karena cangkang yang biasanya keras, ini lunak berkat cara masak orang-orang desa ini. Keren yah. Eh, kok keren, Lezatt deh pokoknya. Baru kali ini saya memakan kepiting lebih dari 10 ekor dalam sehari, waww..

Kalau teman-teman berniat ingin mengunjungi Desa Cenrana ini dan merasakan nikmatnya makan kepiting buatan warga sini. Buruan, sebelum lahan kepiting ini diambil alih oleh orang luar dan dijadikan tempat wisata atau dijadikan gedung pencakar langit . Ah, Desanya sejuk, kepitingnya enak, warganya ramah-ramah ditambah kepitingnya banyak. Eh bukan cuma kepiting, di sini juga ada udang, tetapi bukan udang yang ada di balik batu loh, bukan. Udangnya ini yah sama seperti di tempat kalian, udangnya tidak lurus. Tetapi lagi-lagi berkat racikan tangan warga-warga di sini sehingga udang yang biasa-biasa tadi disulap jadi luar biasa enak walaupun sekedar dijadikan bakwan, ah saya ngiler nulis postingan ini.

Menikmati Tuak Cenning (Arak Manis) Khas Kabupaten Bone. Angkat sekali lagi gelasmu kawan..

Sumpang La'bu, 
Desa Cenrana Kab. Bone, Ada perempuan menggendong anaknya, itu ibunya loh..
Kepiting rasa tak bisa move on. ini kepiting terakhir.
Mari Ngeteh Mari Bicara.. Eh, mari makan kepitingnya.


Walaupun jodoh tak muncul di desa ini tetapi berkat pesona kepiting dan udang yang menyatu bisa membuat kunjungan ke Desa ini begitu penuh kenangan. Alhamdulillah,

Sebenarnya tujuan kami ke desa ini, untuk khatam qur'an yang pahalanya buat almarhum ayah teman kami, dan Alhamdulillah proses khatam qur'annya sampai 2 kali khatam. Semoga ayah teman kami diterima di sisi Allah serta dimasukkan ke dalam surganya Allah. Aamiin yaa rabb.. Allahumma gfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu. Allahumma laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinna ba'dahu wagfirlanaa wa lahu..

Saya tadi bilang bertujuh kan?? Padahal cuma enam orang.. Eh ternyata orang ini dihitung dua..


Kalau Mau Kaya, Jadilah Guru!



Teringat perkataan Gurutta' (sebutan seorang kyai di pesantrenku) Allahu Yarham bahwa "narekko maelo'ko sugi, aja' mumancaji guru" kurang lebih artinya, kalau kamu ingin menjadi kaya janganlah menjadi guru.

Tidak bermaksud menafikan perkatan kyai saya, namun selebihnya ini hanyalah sebuah perumpaan kecil seorang guru muda dengan maksud memberikan dorongan semangat kepada kawan guru yang lain. Tidak bisa dipungkiri, penghasilan seorang guru dari tahun ke tahun sangat meprihatinkan. Bahkan bisa dibilang tidak cukup dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, Jangan lihat saya yang masih muda, belum ada tanggungan, tinggal dan menumpang di rumah tante, Gaji berapapun akan cukup untuk saya. Tetapi lihat guru-guru senior yang memiliki keluarga, Dengan gaji sekadarnya saja, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga kadang, ngutang menjadi alternatif terakhir untuk menutupi kekurangan tersebut. 

Yah, dibalik fenomena tersebut, guru juga bisa menjadi kaya dengan profesinya tersebut. Tentu saja, kaya yang dimaksud bukanlah mencakup sebuah materi. Ada banyak konotasi kaya yang bisa digunakan. ini ada beberapa konotasi kaya yang sudah pasti didaptkan oleh guru-guru di seluruh dunia.

1. Kaya Hati



Tentu saja, kaya yang satu ini akan mudah didapatkan oleh guru-guru yang setiap harinya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Kelakuan anak didik setiap harinya akan memberikan pengalaman dan wawasan yang banyak kepada seorang guru. Sehingga di kehidupan nyata, seorang guru akan lebih mudah menyelesaikan permasalahannya, disebabkan karena ia sudah sangat sering menyelesaikan permasalah-permasalahan anak didiknya di kelas. Percayalah, seorang guru akan bisa menjadi ayah ataupun ibu yang sangat dapat diandalkan. Logikanya begini, anak senakal apapun di sekolah mampu dididiknya sedemikian rupa menjadi anak santun, padahal itu anak orang lain loh, apalagi dengan anak sendiri. Walaupun kadanag ada seorang guru yang lalai mengurus anaknya disebabkan sibuk mengurus anak orang lain, namun itu hanya sepersekian persen, Selebihnya adalah anak-anak yang sukses meniti karirnya disebabkan karena orang tuanya adalah seorang guru. Kaya hati adalah sebuah keadaan di mana kita akan selalu merasa cukup dengan apapun yang kita miliki. Itu bedanya dengan kayak materi. Seorang guru yang telah bertahun-tahun menjadi seorang guru pastinya akan memiliki sifat ini.  

2. Kaya Pahala
Sudah tidak diragukan lagi bagi seorang guru memiliki kekayaan yang berlimpah dengan pahala. Betapa tidak, amal jariyah yang ia lakukan setiap harinya membuat amalnya memiliki pahala yang tak putus-putus. Berjalan terus tanpa ada yang menghalangi. Sekalipun guru tersebut berhenti mengajar, pahala yang akan didapatkan akan terus berjalan. 

3. Kaya Ilmu



Apalah artinya kaya harta, memiliki materi yang cukup banyak namun tak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup. Sungguh mengerikan di zaman modern seperti sekarang ini tidak memiliki cukup banyak ilmu. Seorang guru yang tiap paginya berjalan ke sekolah dengan ikhlas tentunya akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang tidak didapatkan oleh orang-orang lain. Bahkan pengetahuan-pengetahuan yang pernah didapat sebelumnya akan lebih berkembang lagi karena terus diasah lewat mengajarkan kepada anak didik. Berbeda dengan yang bukan guru, meski telah mendapatkan pengetahuan sebelumnya, namun pengetahuan itu tidak akan bertahan lama karena tidak pernah sedikitpun diasah. 

Yah, dalam hal ini, keuntungan menjadi guru lebih besar ketimbang yang lain. Kalau hanya diliat dari sisi materi, mungkinlah tidak akan cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-sehari, tetapi karena guru memiliki kekayaan-kekayaan lain tersebut, sehingga kebutuhan sehari-hari pun dapat terpenuhi dengan kekayaan-kekayaan yang telah dimilikinya.