PBA 2010 : Catatan Unik, Senang, Sedih, Galau, Impian, Cita-cita dan segalanya Tentang Kalian

"Tulisan ini buat kalian, teman-temanku yang sekaligus telah menjadi keluarga keduaku yang telah mengisi indahnya hidupku di empat tahun terakhir ini. Yah, berada diantara mahasiswa seperti kalian merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagiku. Bangga karena kalian merupakan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki bermacam-macam watak, suku, bahasa, dan lain-lain."


Liburan Bersama Syeikh As Sahli di Malino
Kurang lebih empat tahun saya sudah berada dan berbaur di kelas ini. Tepatnya di sebuah jurusan yang luar biasa. PBA namanya. Sebuah jurusan yang memiliki singkatan dari Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2010. Hari ini merupakan hari yang terakhir kalinya saya dan teman-teman merasakan suasana dalam kelas bersama-sama. Di penghujung kuliah ini, seluruh perasaan bercampur baur menjadi satu. Setidaknya, beban-beban mengikuti kuliah semester depan telah tiada, dan kini saatnya untuk fokus menjalani KKN dan menyelesaikan skiripsi. Banyak pengalaman manis yang saya dapatkan selama berada di kelas ini. Bukan hanya tentang dosen-dosennya yang merupakan orang-orang yang luar biasa, namun lebih dari itu, saya lebih banyak mengenal orang-orang hebat di kelas, berdiskusi dengan teman-teman sekelas, bercanda bahkan marahan pun dengan teman kelas sendiri. Tak bisa dipungkiri, semuanya sangat berpengaruh dalam hidup ini. Ketika saya sedang bangga meraih sebuah penghargaan, ketika tertawa lepas bersama teman-teman, bersedih bersama, menceritakan orang bersama-sama, sampai ketika saya terpuruk dalam kesendirian.

Foto Bersama Penutupan Muaskar Tahun 2010
Mengenal kalian itu sungguh adalah anugerah tuhan yang patut saya syukuri. Kalian selalu memberikan motivasi tersendiri buat saya. Kalian berbeda dari teman-teman yang pernah kukenal sebelumnya. Kalian hebat, bisa membuatku merasa nyaman berada di sini. Walaupun kadang saya merasa bosan untuk kuliah, tapi tak jarang loh, kalian bisa membuatku lebih enjoy lagi menjalani hari-hari di kampus peradaban ini.

Memang saya sadari, perkuliahan yang selama ini kita jalani, kadang kita menemukan keadaan-keadaan yang berbeda-beda. Tak sedikit di antara kita selalu semangat dan terus berjuang menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Tak sedikit pula di antara kita ada yang kurang aktif dalam menanggapi semua itu. Entah karena menyerah, sudah tidak kuliah, atau karena hal-hal yang lain. Saya rasa, bukan hanya di kampus, tetapi selama masa sekolah dulu pun, hal-hal yang seperti itu selalu menghiasai kehidupan kita. Namun perlu kita sadari, hal-hal tersebut hanyalah segelintir peristiwa yang akan menjadi momen-momen indah dalam hidup ini.

Semester depan, praktis saya sediakan hanya untuk fokus dalam KKN dan mengerjakan skripsi yang sudah mulai menghalang. Mencari-cari referensi yang cocok buat topik skripsi saya. dan mencar
i pembimbing yang mampu membimbing dengan hati. Namun, saya mau menjalaninya bersama kalian lagi. Walaupun, semester delapan ini kita tak akan pernah menemukan suasana kelas lagi, namun apalah gunanya Handphone-handphone canggih kalian kalau tak sekalipun menghubungiku, apa guna social media yang selalu kalian telusuri jika tak pernah menyapaku. Saya pun demikian, akan selalu berusaha agar silaturrahim ini tak berhenti sampai di sini.

Di lain sisi, saya mulai mengintrospeksi diri, hal-hal apa saja yang selama ini saya bisa dapat dari semua ini?? Dari perkuliahan ini? dari kampus ini? dan dari kalian-kalian??

Beruntung saya bisa masuk di salah satu jurusan di universitas ternama lagi peradaban ini. Walaupun impian untuk ke Mesir harus saya buang jauh-jauh dulu, namun saya bisa bersyukur dengan bisa belajar di kampus ini. Kampus yang mengenalkanku dengan teman-teman seperti kalian. Bisa bermain futsal bersama kalian, nginap di kost-kostan kalian, jalan bersama kalian, karaokean bersama kalian dan semua hal yang kulakukan dengan kalian begitu indah ketika dikenang.


Kalian sungguh istimewa di mataku. Saya sangat bimbang melewati semester tujuh ini. Di satu sisi saya harus mengejar cita-citaku yang sebentar lagi akan kuhadapi, di sisi lain saya harus meninggalkan kalian. Itu pilihan yang susah teman-teman. Seandainya saja kita semua adalah keluarga yang tak terpisah dari jarak dan waktu, tentunya saya sangat bahagia. Karena kalian selalu ada buatku walaupun saya tak selamanya ada buat kalian.

Namun, kenangan dari kalian, sudah cukup mampu menjadi bekal untuk meniti hari esok yang penuh dengan tantangan. Terima kasih buat semuanya. Di penghujung semester ini saya akan selalu berusaha untuk hadir di tengah-tengah kalian, selagi kita belum diwisuda.

Dan akhirnya....
Walaupun tulisan ini terlihat lebay bahkan norak sekalipun menurut kalian....
Namun, saya harp ini sudah mewakili seluruh perasaan yang saya alami di kelas kita...
Lewat tulisan ini pun, saya dengan tulus meminta maaf kepada teman-teman yang pernah tersakiti karena saya, pernah tersinggung dengan keceplas-ceplosan saya, ataupun merasa tersindir dengan tingah laku saya.
Selain itu, lewat tulisan ini pun saya bisa katakan.."SAYA BANGGA BISA BERSAMA KALIAN"...!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar