Dari Risih Jadi Kesal....!!!!

Saya punya banyak teman. Mulai dari teman di kampus, sekitaran rumah, teman pesantren, teman futsal, teman facebook, Twitter, blogger, komunitas-komunitas dan lain-lain baik di dunia maya ataupun di dunia lain. Sebenarnya, saya menulis postingan ini dengan hati yang sangat kesal. Yah, kesal. Kenapa kenapa kenapa? (sudah ngefans dengan ustadz Maulana betulan nih kayaknya).

Awalnya, ketika kubuka laptop, colokin modem dan mencoba bersabar seperti biasa sampai muncul tampilan modemnya, hatiku terasa teriris. Yah, apa lagi kalau bukan karena jaringan modemnya berjalan seperti jalan pengantin. Lamban, lalot, pokoknya lebih cepat dari siput. Siput saja, kalau dia jalan, dia juga bergerak. Lah ini, jangankan jalan,bergerak sedikitpun tidak. (Masalah buat Gue). Mungkin bagi yang membaca postingan ini, banyak yang senyam-senyum tak karuan. Mungkin pernah merasakan hal yang sama sepertiku yah, hahaha.. (Ketawa inipun, ketawa terpaksa).

Beberapa detik kemudian. bukannya membaik, malah semakin parah (separah dan sepanik ketika kapal titanic sudah hampir tenggelam). Modemnya malah, tidak bisa terbaca alias perlu di instal ulang. Hufftt... lengkaplah sudah penderitaanku malam ini.

Dengan mimik dan pemusatan pikiran yang begitu serius terhadap nasib modemku, mulai ku cari permasalahan satu demi satu (berimajinasi sebagai ahli komputer). Dan akhirnya kutemukan, pas. ternyata eh ternyata, cuma mau diinstal ulang saja modemnya... huffttt..

Yah, setelah kurasakan kebodohanku itu, akhirnya kuketikkan alamt Facebook.com di jendela browserku lalu ku enter dan berhasil. Google Chrom tidak bisa mengakses halaman ini, harapa mencoba beberapa saat lagi. Yeahhh, Hancur, hancur hatiku. Akhirnya, kuikuti deh saran google chrome itu. kutunggu beberapa saat dan akhirnya Yeahh... Bisa. seolah tak percaya ku refresh halamannya, dan ternyata itu kenyataan (Yah, namanya juga perasaan senang yang tak bisa disembunyikan, Ah, Basi)

Beberapa menit ku berkutat dengan dunia maya, melihat status di Beranda Facebook, di Timeline Twitter dan di mana-mana (memang ada lagi yah?) dan walhasil membuat hatiku kesal lagi. Kenapa lagi? Memang yah kalau dari lahir kita dilahirkan dengan kesal, ujung-ujungnya akan kesal terus, kasihan. semenjak ada facebokk, wartawan-wartawan baru langsung muncul, motivator-motivator pemula langsung muncul, kiyai baru bermunculan juga, bahkan toko-toko baru juga bermunculan. Dan yang paling buat aku terkekeh, yaitu pujangga-pujangga baru juga muncul.

Status di facebok jadi sasarannya. Berharap untuk di like, di commen ataupun cuma sekedar di ucapkan terima kasih atas postingannya. Itu yang membuat dirinya bangga tujuh turunan (Hah, biasanya kaya tujuh turunan?) sehingga harus menyediakan status atau berita atau gambar yang lebih bagus lagi supaya orang-orang semakin banyak yang bilang waww sama dia.

Saya malah lebih suka dengan status orang-orang yang menyatakan keadaan-keadaannya, daripada membaca status orang yang cuma ingin di like, di uacapkan waw, atau di ucapkan makasih. Huh.. Bikin emosi saja. Mending tulis saja di buku diarynya, supaya jadi pelajaran buat anda dengan status-status yang kamu anggap hebat itu. Mending upload saja gambar-gambar yang kalian edit itu di tempat penguloadan sehingga tidak mengganggu indahnya dunia Facebook (Ngomong apaan nih).

Dan akhirnya, saya akhiri penderitaanku dengan memasak mie sedaap soto di tengah malam ini sambil menikmati jaringan  sudah kembali normal. Hahaha...


Pelajaran yang bisa diambil : "Kalau colok modem, hati-hati"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar