Ambigu


Khawatirku dahulu mungkin akan jadi nyata. Kau dahulu adalah orang tersederhana yang selalu berbagi kisah denganku yang hanya orang biasa. Kini hilang dengan keadaan. Keadaan di mana kau mengenal orang-orang yang sangat jauh lebih hebat dibandingkan aku.

Mungkin matamu kali ini berubah. Kini matamu punya standarisasi. Kau tidak lagi melihat dengan kesederhanaan. Kau mementingkan kemewahan, kehebatan dan kesempurnaan.

Dibanding orang-orang di sekitarmu. Siapalah aku ini? Dibanding sajak-sajak yang kau baca, apalah sajakku ini?

Kau yang dahulu mendekat karena (katanya) suka sajakku, kini kau menjauh karena jijik membacanya.

Atau seperti apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar