Mungkin Iya, Mungkin Juga Tidak


Mungkin karena jarak telah mengajarkan apa arti meyakini dan percaya. Dan mungkin juga karena segala yang ada di antara kita mengajariku lebih banyak arti sabar dan mengalah. Saya menjadi orang yang telah terlatih menjadi kuat untuk menghadapi segala ujian yang kamu cipta di antara aku dan penantianku.

Kita pernah sama-sama meyakini bahwa bila kita bersabar dan cukup kuat menunggu maka segala mimpi yang kita karang menjadi nyata di setiap tidur, akan benar-benar menjadi nyata. Namun, apa yang terjadi? kita seperti dua orang yang salah satunya berusaha menggapai, dan yang lain berusaha melepas.

Mungkin saya sudah pada batas lelah untuk berdiri bahkan duduk maupun tidur di satu tempat hanya untuk menunggu kesabaranku berbuah manis. Sebab percuma saja, kau tidak sedang menujuku. Dan kau telah membangun istana dengan pagar beton tinggi yang menjulang hanya untuk membuatku berhenti menujumu. Lalu apa maumu? membuatku menghabiskan sisa hidupku hanya untuk buah pahit yang akan kau berikan?

Atau mungkin juga tidak.