Peran Informatika dan Telekomunikasi Dalam Industri Kreatif : Anak-Anak Butuh Itu!





Sebelum Saya mulai, coba perhatikan beberapa gambar berikut ini :


 






Yah, betul sekali... Gambar-gambar di atas adalah sebuah kejadian ketika seseorang tidak tahu menahu tentang Teknologi atau istilah kerennya GAPTEK (Gagap teknologi). 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara masif mempengaruhi semua sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan.  Jenjang pendidikan pada semua tingkatan saat ini dan masa depan mulai berorientasi kepada perkembangan dan perubahan global, ilmu pengetahuan, teknologi seni dan budaya. Suatu prestasi gemilang bagi pemerintah karena telah menjadikan TIK sebagai suatu mata pelajaran di sekolah. Karena memang tak dapat kita pungkiri peran Teknologi sekarang ini sangat penting bagi semua kalangan terutama Anak-Anak. Dan saya akan membicarakan tentang hal itu.

komputer dan Realitas kehidupan Anak
“Computer” berasal dekat dengan istilah to compute yang berarti alat untuk menghitung. Pemakaian komputer dalam segala bidang telah menyebabkan dunia anak juga dikeliingi oleh beragam sarana dan media yang dibuat dengan bantuan komputer. Hadirnya film-film animasi, game kids, rental CD, paket-paket CD pembelajaran dan sebagainya. Tidak terbatas anak kota di daerah pinggiran dan pedesaan fenomena anak suka sekali bermain games adalah bukti nyata bahwa anak-anak menyukai games, rental dan penjual CD hadir di setiap sudut, televisi setiap hari menyajikan tayangan film animasi dengan TV yang selalu dikerumuni oleh anak-anak. Tanpa batas usia mulai dari usia balita, siswa playgroup, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa masih menyukai beragam media dan sarana hiburan di atas. 


Pada anak usia dini dan SD menunjukkan adanya minat yang tinggi dan sifat alamiah untuk bermain, terlebih setelah mengalami kejenuhan mengikuti aktifitas pembelajaran di sekolah. Realitas ini tidak banyak disadari oleh para guru dan orangtua sebagai modalitas belajar yang potensial. Hal yang memprihatinkan justeru anak-anak banyak mengekplorasi dan menyalurkan  sendiri rasa ingin tahu dan kegemarannya melalui beragam sarana hiburan berbasis komputer yang tidak memiliki nilai-nilai pendidikan. Respon orangtua dengan menyediakan perangkat hiburan di rumah tidak diikuti dengan kesadaran bahwa sumber inspirasi baru yang akan berpengaruh besar terhadap perkembangan emosi dan intelektual anak. Kasus anak menghabiskan waktunya di rental, di depan TV, bermain game berjam-jam bahkan bisa dalam sehari membawa banyak dampak negatif seperti waktu belajar menjadi berkurang, malas sekolah, meniru adegan-adegan berbahaya, merekam peristiwa atau kejadian yang tidak seharusnya dan sebagainya. Tidak mengherankan  apabila muncul budaya kekerasan (bullying) di sekolah yang pernah menyebabkan meninggalnya seorang siswa karena tayangan “smackdown”. 


Disadari sebagai sesuatu yang tidak dinginkan namun suatu realitas bahwa anak-anak tetap menyukai televisi atau game sebagai sarana hiburan. Kondisi ini seharusnya dipandang sebagai modalitas belajar bukan sebagai ancaman atau hambatan perkembangan anak yang justru bisa dimanfaatkan sebagai modalitas belajar dan pembelajaran. Komputer bagaimanapun merupakan sarana hiburan sekaligus media belajar yang pasti disukai anak-anak, namun jumlah komputer yang ada di sekolah sangat terbatas. 

Keunggulan Informatika dan Telekomunikasi Bagi Anak

Komputer sebagai alat dan media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan apabila dipergunakan:

1. Sebagai Alat
Sebagai alat, komputer bisa dipergunakan untuk menulis, menggambar maupun berhitung. Bagi anak-anak dapat memencet tombol dan memunculkan huruf tertentu di layar yang berwarna-warni merupakan pengalaman besar dan penuh keajaiban tersendiri. Komputer menyediakan beragam jenis huruf dan fasilitas untuk memanipulasi, merubah ukuran, warna, font dan sebagainya. Untuk berhitung komputer mampu menampilkan sebuah paket program yang mengkombinasikan angka dengan jumlah benda untuk belajar berhitung. Gambar bisa dikurangi atau disembunyikan untuk mengajarkan pengurangan. Program photopaint memungkinkan anak menggambar beragam bentuk dengan kombinasi warna-warna yang indah. Dalam konteks yang lebih luas bahkan komputer bisa menjadi alat permainan apabila disertai dengan software dan CD game  yang menarik.


2. Sebagai Objek pengajaran
Sambil belajar menggunakan komputer sesungguhnya anak bisa mulai dikenalkan dengan perangkat-perangkat komputer mulai dari mouse, monitor, tombol switch, hardisk, casing, CD ROM, CD perangkat lain yang kongkrit termasuk cara menghidupkan, mematikan, memasukan CD, membuka dan ketrampilan dasar lainnya. Termasuk mengenalkan kepada anak manfaat dan kegunaan komputer serta etika pemakaiannya (wisdom technology). 


3. Alat pembelajaran
Sebagai alat pembelajaran sebenarnya komputer bisa dipergunakan oleh guru untuk membantu dalam mengajarkan materi, menanamkan konsep, ketrampilan dan sebagainya yang bisa melengkapi dalam pembelajaran  formal. Guru bisa menyajikan pengalaman belajar yang tidak mungkin disajikan dalam kelas. Anak-anak usia TK dan SD kelas rendah mungkin penasaran bagaimana gunung meletus, gajah melahirkan, ikan hiu dan sebagainya yang sulit dihadirkan di dalam kelas. Melalui perngkat komputer guru bisa menyajikan video mengenai peristiwa-peristiwa tersebut. 


4. mengajarkan Logika
Komputer mampu mengajarkan logika kepada anak. Ada beberapa program komputer yang mengajarkan logika kepada anak. Misalnya sebuah program yang mengajarkan tentang ukuran proporsional berbagai binatang. Di layar terpampang beragam binatang yang akan bergerak dan bersuara jika di ”klik”. Namun, hal itu akan terjadi apabila terjadi pengurutan dari binatang yang ukurannya kecil kepada ukurannya yang lebih besar. Ini bisa mengajarkan kepada anak logika mengenai ukuran binatang secara proporsional, misalnya gajah, kuda dan kambing. Secara meningkat tingkat kesulitan dapat ditingkatkan dengan kemampuan anak untuk mengkatagorikan hewan berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Keunggulan Komputer
Komputer sebagai alat dan media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan apabila dipergunakan:
1.     Hanya komputer yang mampu menyajikan pembelajaran secara berulang-ulang tanpa mengeluh, lelah dan menurun kualitasnya. Komputer yang mampu  menyatukan beragam konvergensi format media.
berkurang dan potensial untuk mengembangkan jalur-jalur syaraf baru. Anak bisa mengulangi dan memilih kegiatan yang disenangi dari software-software yang ditawarkan. Menurut teori otak bahwa pada masa anak-anak peluang mengembangan jalur syarat baru akan lebih maksima apabila ada ragsanagna multisensorik, dan bisa dihadirkan melalui komputer.
2. Komputer bisa melatih kemampuan-kemamuan motorik halus dan koordinasi antara mata, tangan yang melibatkan emosi anak. Beberapa program komputer ”games kids” yang lebih interaktif bisa menyediakan beragam pilihan aktifitas untuk kepentingan beragam tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotorik) tertentu. 
3. Bisa mengembangkan kreatifitas anak karena kemampuannya yang melebihi kemampuan memfasilitasi penuangan ide di atas kertas dan pensil. Misalnya anak bisa berkreatifitas dengan kombinasi palet warna yang mungkin sangat terbatas apabila menggunakan pastel. 
4. Secara bersamaan bisa merangsang otak emosional (kanan) dan otak berpikir (kiri). Perpaduan multimedia (suara, animasi, warna,  musik, video dan sebagainya).
5. Menjadikan proses belajar menjadi interaktif, bisa disesuaikan dengan gaya belajar anak.


So, Mari manfaatkan Teknologi sebagai sarana Informatika dan Telekomunikasi Bagi Anak-anak kita....

Komputer merupakan sumber daya vital bagi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik anak apabila benar-benar  dimanfaatkan secara tepat. Sifat dasar anak akan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada komputer dengan program komputer seperti games lainnya harus dipandang sebagai modalitas belajar yang harus dimanfaatkan dan diarahkan. Menghindarkan anak dari tayangan yang tidak mendidik melalui program mendidik seperti games dan alternatif yang lebih edukatif akan lebih bermanfaat. Hal ini bisa disebut merupakan langkah cerdas dan bijaksana baik orangtua maupun guru. Persoalan klasik yang ada sementara guru dan orangtua menganggap bermain komputer sebagai sesuatu yang negatif harus dihilangkan. Tantangan lain adalah kemauan pada guru belajar menguasai komputer dan paedagogik pembelajarannya. Tahun 1980-an betapa orang heran dan kagum kepada seseorang yang mampu mengoperasikan komputer, namun 5 tahun mendatang akan lebih mengherankan apabila masih ada orang yang tidak bisa mengoperasikan komputer. Pihak sekolah seharusnya bersama orangtua menyadari dan bekerjasama dalam mengupayakan kemajuan pengalaman belajar anak melalui media komputer. Hadirnya 1 buah komputer untuk suatu sekolah adalah awal yang baik untuk mencapai kemajuan itu.

Lihatlah bagaimana teknologi berpengaruh terhadap seorang anak. 




Sumber : Youtube.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar