KABEL
Kopi hitam yang pahit beserta ubi goreng yang super panas plus sambal yang kelihatannya
tradisional sekali karena tercampur bersama daun cemangi. Wueekkss….!!! Kalau
Cuma sekedar ubi goreng, lidahku yang punah ini tidak akan protes, tapi kalau
disertai sambal tradisional yang kental sekali. Bweehhhh.. rasanya lidahku ini
tak akan sanggup menahan bau dan rasanya yang sangat menyengat. Daun cemanginya
yang sangat banyak serta tercampur dengan warna ke kunig-kuningan, tak tau apa
namanya membuatku agak jijik memakannya. Walaupun Ihsan sangat lahap menikmati
ubi goreng buatan daeng kanang itu.
"saya sudah bilang San, sambal itu sudah kadaluarsa kayaknya….!!
bisik saya kepada Ihsan karena takut ketahuan oleh pemilik kantin.
"saya nda peduli, yang penting saya kenyang.. sudah dari tadi
pagi belum makan soalnya.. hehehe…!!" protes Ihsan sambil
ketawa-ketiwi.
Muhammad Ihsan Palogai, hari ini kau begitu rakus. Akan ku tulis di my
diary malam ini.. hahaha.. pikirku dalam hati.
Siang yang sangat cerah tapi tidak terlalu panas, saya dan kedua kawanku
sedang menikmati jajanan yang sangat aneh menurutku. Saya tadi sudah bilang
kepada mereka kalau kita pesan ayam lalapan saja. Tapi karena mereka bilang
tidak bawa cukup banyak uang jadi membuatku terpaksa nongkrong ke kantin
sebelah yang ternyata Ihsan membuat keanehan, dia memesan ubi goreng sebanyak Rp
20. 000 yang harganya Cuma 500 perak satu buahnya. Padahal kita Cuma bertiga…
wahhhh… bisa di bayangkan kan….!!!
Tetapi okelah, lupakan saja, itu tak akan membuat Ihsan berhenti melahap
ubi goreng yang katanya tak ada di kampung halamannya. Saya pun dari tadi
pura-pura tidak memperhatikan dia.
Kuluruskan pandanganku ke semua sudut-sudut dan isi kantin, ternyata
saya baru sadar, di kantin sudah dipenuhi oleh beberapa geng yang sedang asyik
bicara yang aneh-aneh agar mereka bisa
tertawa walaupun ceritanya tidak lucu. Dan,
lima geng yang sangat berpengaruh di fakultas kami, ada di kantin semua.
Wah.. pasti rame sekali.
Dua meja di samping kami adalah tempat berkumpulnya 6 cowok super
gondrong yang senangnya bergumul di dunia luar. Mereka pun menamainya SALAM atau
Sahabat Alam. Hahaha… nama yang unik menurutku. Cuma sayang, mereka cuma
bisanya di daerah pegunungan saja dan nongkrong di kantin ini sambil melingkar.
Tiap pagi, siang bahkan sore siapapun bisa menemukannya sedang bermain joker
bersama ke enam anggotanya.
Satu meja di depan mereka, duduk lima cewek yang super cerewet plus
sangat menyebalkan. Ketawa-ketawa buat hal yang tidak penting sekali. Tiap ada
cewek yang lewat depan kantin, dibuatnya salah tingkah karena di tertawai terus
menerus tanpa ada yang lucu.
Lima cewek yang tinggi, berjilbab ala Pakistan, memakai rok di atas
rata-rata plus kawat gigi yang senantiasa di pemerkan untuk membuat yang
lainnya tidak mampu menyaingi mereka dan masing-masingnya merupakan pengurus
BEM fakultas kami. Tapi sayangnya, mereka high profile, mereka berjalan
dengan dagu yang diangkat, tak peduli dengan orang yang di bawahnya. Dan 2
bulan terakhir mereka hanya bergaul dengan mereka berlima saja, tidak satupun
yang menyapa ratusan mahasiswa yang ada di fakultas kami. Sungguh cewek yang
menyebalkan dan sombong. Yang menyebut diri mereka dengan CEPEN atau
Cewek Penakluk. Hahaha….
Selanjutnya di sisi kiri CEPEN, ada COKER SABAD, Cowok Keren Sepanjang
Abad. Yang di motori 5 cowok-cowok cool,
karena mereka mengaku demikian.
Cowok yang tingginya tidak sampai 160 cm yang berlagak cool. Rambut
mereka berbeda, katanya begitulah rambut pria jaman sekarang. yahhh.. itu
menurutnya. Ada yang mohak plus jabrik di tengah-tengahnya. Ada yang ikut gaya
rambutnya vokalis Killing Me Inside, ada juga yang poninya sampai menutupi
matanya, ada yang mirip rambutnya david beckham, dan yang satunya lagi yang
membuat saya tertawa kecil ketika melihatnya yaitu gaya rambut pasha…. Tapi
waktu tahun 2007 ketika Pasha botak.. hahaha… lucu abiss…!!! Kekuatan mereka
hanya ada pada harta yang melimpah ruah. Satu di antaranya punya mobil pejero
sport. Dan mereka selalu pakai mobil itu untuk ke mana-mana. Kelihatan wong
desonya.
And then, dua meja di samping COKER SABAD kemudian mundur satu meja lagi, ada
kelompok keempat yang terdiri dari tiga cewek yang paling menyebalkan sedunia.
Pretty women, adalah namanya. Pimpinannya adalah friska aprilia andini, yang
maunya di panggil Fris tetapi anak-anak memanggil dia Lia, anak dari seorang
milyarder ternama di kota kami. Kemudian temannya Nisa' yang paling lemah
lembut dan Geca yang sukanya hal-hal yang aneh.
Si Friska sangat tajir, olehnya itu every man love her. Tidak terkecuali
CEPEN. Hanya saja, yang namanya Friska. Dia kelihatan sangat tomboy menn…. Dia juga
benci beberapa jenis cowok. Fansnya
hanya di dominasi oleh cowok-cowok beraliran emo style. Hahaha… bukan tipe
saya…!!!
Dann… satu kelompok lagi yang tak kalah hebohnya plus everyone love
them. Mereka adalah….
Kami. Saya, si roker Ihsan and si alim Raihan. Jangan heran, kami adalah
geng yang paling kocak, tidak terlalu cakep, cerdas, berprestasi, plus tidak
sombong kata orang. Kami termasuk anak yang berbakti, baik itu pada dosen
maupun kepada senior-senior, dan yang paling penting kami selalu bersama di
kala duka maupun lara. (weitss.. perasaan..., duka dan lara itu sama, hahaa…)
maksudnya baik duka maupun senang…!!dan yang menarik dari kami, kami itu
semuanya hampir kembar. Tinggi kami semua rata-rata 170 cm. kulit kami
standarlah, setara kulit melayu, "kuning langsat", begitu kata orang.
Berat kami pun rata-rata 50 kg. rambut kami, yahh.. tidak terlalu keinggalan
dengan gaya rambut mengikuti gaya rambut Steven Gerard. Menurut kabar
dari mahasiswa lain, tak ada yang membenci kami kecuali empat geng yang telah
di sebutkan tadi. And kayaknya geng Pretty Women jijik melihat gaya
kami.
Kami terdiri dari tiga lelaki sejati yang sebetulnya beda tingkah laku,
gaya bahasa dan Favorite Thing.
Namaku Andi Adrian Adiputra, dan setiap orang memanggilku Ian. Saya
terkadang usil, suka menghibur, perhatian tidak membosankan dan masih banyak
lagi sifat mulia yang ku miliki (oohhh… bukan takabbur, tapi memeng
kenyataannya begitu). Tapi terkadang saya juga risih. Tapi jarang juga, ada
orang yang bersifat seperti diriku ini.
Oke, selanjutnya kita pindah ke si rakus dan sinting yang makan ubi
goreng yang begitu banyak. Muhammad Ihsan Palogai, dia sedikit kacau dan cara
bicaranya pun terkadang membuat seseorang berfikir ribuan kali baru mengerti.
Namun dia pandai bernyanyi sambil memainkan gitar kesayangannya. Dia itu rocker
sejati katanya. Tapi terkadang kami menemukan dia bersikap bodoh. Hhmmm…
Sekarang, si Alim yang katanya sangat mirip denganku.
Raihan khairunnas. Lahir di dunia pesantren. Penghafal 20 juz. Plus
pernah pergi umrah with his family. Namun dia memilih bergaul dengan
kami. Dan terkadang dia juga sangat lucu ketika bercerita tentang Abu Nawas.
Lalu kami menamai geng kami apa? KABEL, Kelompok Anak Belakang. Mengapa kami
menamainya KABEL? Karena memang, kami suka duduknya di belakang kalau lagi
kuliah bahkan ketika seminar pun atau kegiatan-kegiatan lain kami pilih duduk
di bagian belakang. Kami pikir. Di belakang kita bisa berekspresi setinggi
mungkin dan bisa lebih santai menerima pelajaran. Itu menurut kami. Di larang
protes…!!!
"Hhmmm… eh, saya mau jalan-jalan sebentar. Mau ikut
tidak?" gumam Raihan sambil
menggaruk kepala yang tidak gatal, tapi karena kesal. Oh ya? Kenapa? Kamu mau
beli baju? Kalau saya, yah.. bisa lah…!!! Sahut Ihsan yang masih mengunyah ubi
goreng.
"bukan begitu, baju saya sudah banyak. Saya Cuma mau jalan-jalan
saja, liat-liat suasana. Ataupun cuci-cuci mata lah."
"yayaya.. saya mengerti sekarang, ayo kita pergi."
"aduh, Ihsan.. Ihsan.. kita masih ada kuliah. Masa mau berangkat
sekarang????" sahut kami bersamaan.
Ihsan yang masih keheranan, tersenyum kecil "ohh, iyya yah…!! Saya
lupa, sumpah…"
Pulang kuliah, Raihan membulatkan tekadnya untuk pergi jalan-jalan ke
pinggir pantai untuk merefleksikan matanya yang katanya butuh penyegar. Saya
dan Ihsan pun menemaninya. Seharusnya kami tidak melakukan ini. Tiga hari lagi
kami Ujian Semester Genap. Dan jujur saja, saya belum buka-buka buku sedikitpun
tentang pelajaran. Tapi, sesuai yang kami lakukan ketika semester ganjil,
walaupun kami tak belajar sedikitpun, nilai IP kami termasuk tinggi loh. Dan
menurut pikiranku, melakukan hal itu lagi tidak membuat nilai kami anjlok.
Waduh.. kita itu seharusnya bukan jalan-jalan begini, habiskan waktu.
Kita itu harusnya belajar di rumah masing-masing'." Seruku Ketika memasuki
halaman Pantai.
"seperti biasa, walaupun kita tidak belajar sekalipun, kita juga
dapat nilai tinggi." Sahut Raihan..
"Iyya, tapi kita kan sudah semester 4, masa kita mau nilai yang
biasa-biasa saja..??" sanggahku. Namun tidak ada yang merespon. Malah,
kami sedang asyiknya main siram-siram.
Lumayan, sekitar 3 jam kami keliling-keliling dan nongkrong-nongkrong di
pinggir pantai. Sekitar hampir maghrib kami ke musholla dekat pantai karena ajakan
Raihan. Setelah sholat, kami memesan 3 gelas jus alpokat di tambah 3 bungkus
roti rasa chocolate. Ketika kami menyantap makanan itu, kami tak sedikitpun
berbicara. Kami Cuma melihat orang-orang yang berlalu lalang di sekitar pantai.
Tiba-tiba HP-ku bergetar. Sebuah pesan baru saja di terima. Saya
meletakkan gelas jus alpokatku kemudian merogoh saku celanaku.
Kamu dimn?cpt plg!
sdh mlm. Senin kn ujian
smster? Nb : ada Cika.
sdh mlm. Senin kn ujian
smster? Nb : ada Cika.
Itu dari mama, aku melirik jam di HP-ku menunjukkan pukul 19.00!
Ihsan, Raihan… saya pulang duluan nih..!! mamaku sudah menyuruh
pulang."
"Eh mau kemana ian,"? Ihsan berusaha mencegahku.
" Mamaku baru sms saya, katanya saya harus segera pulang, sorry
nih, kalian bisa pulang berdua kan. " seruku dengan cepat sambil menarik
Ransel Bob Marley kesayanganku.
Oke.. oke..!! eh, bentar kalau ada uang receh, tak usah di pungut yah,
kasih tau saja tempatnya, nanti saya nyusul." Tambah Ihsan.
Haa… Ihsan..!!!
Raihan hanya melambai-lambai kepadaku.
Meskipun Ihsan hanya tersenyum. Kulambaikan senyum yang lebar pada
mereka, berjalan tergesa-gesa meninggalkan mereka berdua. Saya berhasil keluar
dari pekarangan pantai menuju angkot kosong yang kemudian langsung saya naiki.
Mengapa saya seburu-buru ini,? Hihihi.. ada Cika..!! Dia sepupuku dari
kota seberang. Sepertinya dia sedang mengadakan rutinitas setiap pekannya,
yaitu berkujung ke rumah keluarganya. Lagi pula dia juga sudah janji akan
bawakan saya novel terbarunya. Dan pasti menyesal kalau tidak sempat baca.
Angkot yang kunaiki belum maju juga, hampir sepuluh menit saya ikut
menunggu penumpang untuk naik angkot. Tapi angkot ini tak di datangi oleh
penumpang satu orang pun. Sopirnya juga tak tau kemana.
"brow, angkot ini lagi di perbaiki, " seru seorang yang
bertubuh gemuk yang ternyata itu adalah sopirnya. Aku yang celingak-celinguk
tak tau mau buat apa baru sadar kalau ternyata angkot itu sedang di perbaiki karena
ban nya lagi bermasalah.
Oh, my god saya salah naik angkot…!!! Seruku dalam hati.
Tak ada yag lihat kan.? Wahh.. saya malu sekali. Bisa-bisanya saya tak
sadar kalau angkot ini lagi diperbaiki.
Saya langsung turun dari angkot ini dengan sangat lincah dan bergegas
menuju angkot lain yang telah dipenuhi penumpang.
Hehehe.. orang-orang di angkot ini tak ada yang tau kan kalau saya tadi
salah naik angkot..!! hahaha…!!
** To Be Continued **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar